kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Beda Nasib dengan Bank Konvensional, Cek Rekomendasi Saham Bank Syariah


Kamis, 05 September 2024 / 05:05 WIB
Beda Nasib dengan Bank Konvensional, Cek Rekomendasi Saham Bank Syariah
ILUSTRASI. Karyawan berjalan dekat papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (22/7/2024). Alih-alih mengikuti nasib saham bank konvensional yang terkerek dengan potensi adanya penurunan suku bunga akhir-akhir ini.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Alih-alih mengikuti nasib saham bank konvensional yang terkerek dengan potensi adanya penurunan suku bunga akhir-akhir ini, emiten bank syariah justru memiliki pergerakan harga saham yang tak bertenaga. Alhasil, minim pilihan untuk mengoleksi saham bank syariah.

Seperti diketahui, saat ini ada empat bank syariah yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS).

Adapun, BRIS yang memang menjadi bank syariah terbesar tanah air pun tak terhindarkan dari tren menurun. Dalam enam hari berturut-turut, BRIS mengalami koreksi dan pada penutupan perdagangan (4/9), harganya ditutup menurun 0,77% dari hari sebelumnya menjadi Rp 2570 per saham.

Baca Juga: Beda Nasib dengan Bank Konvensional, Saham-Saham Perbankan Syariah Belum Bertenaga

Meski demikian, harga BRIS sejatinya memang telah mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal tahun. Hingga penutupan perdagangan (4/9), BRIS telah meroket hingga 47,40% jika dilihat secara year to date.

Hal yang sama juga terjadi pada BTPS yang memang mengalami penurunan 1,98% selama sepekan terakhir dan turun 26,63% secara year to date. Namun, jika dilihat dalam sebulan terakhir, ada kenaikan sekitar 7,83%.

Sementara itu, pergerakan BANK dan PNBS justru terlihat lebih tidak likuid jika dibandingkan dua emiten bank syariah lainnya. Secara year to date, BANK mengalami penurunan 29,44% dan PNBS mengalami penurunan 5,56%.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham TLKM, BBNI, BRIS, ANTM dari RHB Sekuritas untuk Hari Ini (4/9)

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus berpandangan bahwa sejatinya baik bank syariah maupun bank konvensional memiliki sentimen yang positif dengan adanya potensi penurunan suku bunga acuan. Namun, memang untuk bank syariah sedikit lebih terbatas.

Hal tersebut disebabkan exposure dari bank syariah masih terbatas jika dibandingkan dengan bank konvensional. Di mana, bank konvensional memiliki basis nasabah yang lebih besar jadi dampaknya akan lebih besar.

 

Di sisi lain, pergerakan saham bank-bank syariah ini juga sebenarnya sejalan dengan fundamental yang dimiliki. Ya, saat ini peta industri bank syariah hanya didominasi oleh BRIS sebagai pemain besar.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham yang Menarik di Koleksi untuk Hari Ini (4/9)

“Sebetulnya kalau dibilang tidak menjanjikan itu juga tidak karena secara fundamental kuat. Tapi secara potensi valuasi saja yang mungkin tidak sebesar BRIS gitu ya,” ujar Nico.

Ia mencontohkan BANK yang sejatinya memiliki potensi yang menarik di masa yang akan datang.

Mengingat, BANK ini menjadi satu-satunya emiten bank digital syariah dan menurut Nico, ini bisa menjadi momentum yang positif.

“Benar-benar menarik, nanti akan jadi bank syariah masa depan. Karena Bank Digital Syariah pertama ya dengan catatan, dia punya model bisnis yang baik,” tambahnya.

Baca Juga: BRIS Masih Diunggulkan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Syariah

Untuk saat ini, Nico pun masih merekomendasikan jika ingin mengoleksi emiten bank syariah adalah BRIS. Di mana, ia melihat masih ada potensi kenaikan terbatas hingga akhir tahun dengan target harga Rp 2.850 per saham.

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta bilang kalau ingin mengoleksi emiten bank syariah memang harus lebih selektif. Sebab, jika dilihat dari sisi likuiditas sahamnya, bank syariah ini kalah dengan bank-bank konvensional, terlebih KBMI 4.

Nafan sendiri melihat saat ini satu-satunya emiten bank syariah yang saat ini masih likuid adalah BRIS. Menurut Nafan, BRIS benar-benar bisa menguasai peta industri perbankan syariah tanah air saat ini dan tak ada pesaing. “Tren saat ini memang agak sideways tapi secara jangka panjang masih bisa uptrend,” ujarnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Tetap Tangguh di Tengah Ketatnya Likuiditas, Cek Rekomendasi Saham BMRI

Oleh karenanya, ia merekomendasikan untuk akumulasi buy BRIS dengan target harga mencapai Rp 3.000 per saham. Mengingat, fundamental kinerjanya pun masih lebih baik jika dibandingkan emiten bank syariah lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×