Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren bullish pasar modal, beberapa emiten bakal menggelar rights issue. Emiten tersebut antara lain, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan emiten milik Group Lippo, yakni PT Multipolar Tbk (MLPL).
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, rights issue merupakan salah satu aksi korporasi untuk memperkuat struktur permodalan emiten. Selain itu, kata dia, rights issue akan membuat likuiditas saham-saham tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.
Ia mencontohkan, dampak rights issue BBHI akan membuat permodalan bank ini lebih kiat. Sebab, BBHI berencana melakukan rights issue untuk memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Bank Allo (BBHI) akan kedatangan investor baru, CT hanya serap 30% rights issue
Sementara rights issue BANK untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Selanjutnya, MLPL berencana rights issue untuk pelunasan sebagian utang bank dan untuk pengembangan usaha dan atau investasi.
"Terkait prospek perusahaan tersebut dari tujuan beberapa emiten ini cukup positif maka diharapkan ke depan pertumbuhan perusahaan jauh lebih baik dengan adanya rights issue yang akan dilakukan," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).
Ia menyarankan investor apabila harga rights issue jauh di bawah harga pasar hal itu bisa menjadi suatu kesempatan bagi investor untuk memburu saham-saham tersebut. "Sebab, investor yang membeli rights issue akan diuntungkan apabila melakukan penebusan jika exercise jauh di bawah harga pasar sekunder," lanjutnya.
Secara kinerja saham, berdasarkan data RTI, harga saham BANK dan MLPL mulai menghijau setelah mengalami tren penurunan. Jumat (22/10), harga saham BANK ditutup menguat 2,67% dan saham MLPL naik 0,55%. Hanya saja, saham BBHI ditutup melemah 6,64%.
Ivan menyebut, harga saham BBHI sudah menguat cukup signifikan dalam jangka pendek disertai dengan volume transaksi yang cukup ramai. Akibatnya, wajar terjadi pelemahan karena akan adanya aksi profit taking dari investor terlebih dahulu atau secara teknikal adanya koreksi sehat.
"Sedangkan untuk BANK secara teknikal saat ini nampak berda pada fase downtrendnya yang mana ketika downtren akan ada sedikit terjadi teknikal rebound minor," sebutnya.
Dari sana, ia merekomendadsikan buy on weakness saham BBHI dengan target harga Rp 6.600 - Rp 7.800. Kemudian, speculative buy untuk BANK dan MLPL dengan target harga masing-masing di Rp 2.450 - Rp 2.810 dan Rp 500 - Rp 600.
Selanjutnya: Lewat rights issue, Bank Allo (BBHI) akan datangkan sejumlah investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News