kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.844   -279,00   -1,68%
  • IDX 5.982   -528,45   -8,12%
  • KOMPAS100 841   -88,37   -9,51%
  • LQ45 665   -69,90   -9,52%
  • ISSI 186   -15,90   -7,89%
  • IDX30 351   -36,01   -9,31%
  • IDXHIDIV20 426   -41,97   -8,97%
  • IDX80 95   -10,07   -9,55%
  • IDXV30 101   -9,64   -8,69%
  • IDXQ30 116   -11,40   -8,98%

Beban royalti naik, harga UNVR terus tergerus


Kamis, 13 Desember 2012 / 12:05 WIB
Beban royalti naik, harga UNVR terus tergerus
ILUSTRASI. Harga saham WIKA hari ini Senin (6/9) melesat 13,16% di akhir perdagangan bursa.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus tergerus. Hingga penutupan sesi perdagangan pertama, harga UNVR sudah terjerembab 11,23% ke level Rp 20.550 per saham.

Harga UNVR ini merupakan yang terendah dalam enam bulan terakhir. Catatan saja, pada 31 Mei lalu, harga UNVR berada di level Rp 20.550 per saham. Kemarin (12/12), harga UNVR sudah merosot 12%.

Harga UNVR terus merosot setelah pihak perusahaan mengumumkan pembayaran royalti kepada Unilever NV pada tahun depan akan meningkat hingga 5% dari pendapatannya. Bandingkan tahun ini, hanya sekitar 3,5%. Hal ini dianggap akan memangkas keuntungan UNVR.

CIMB Equity Research telah memangkas rating saham UNVR dari outperform menjadi underperform.  Bahkan, CIMB Equity juga menurunkan target harga UNVR dari Rp 31.000 menjadi Rp 20.000.

JPMogran juga memangkas target harga UNVR dari Rp 22.000 menjadi Rp 20.000 persaham. Menurutnya, pembayaran royalti yang lebih tinggi ini menjadi sentimen negatif bagi pemegang saham minoritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×