kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beban meningkat, laba bersih Madusari Murni Indah (MOLI) turun 19% di kuartal I-2020


Rabu, 10 Juni 2020 / 11:14 WIB
Beban meningkat, laba bersih Madusari Murni Indah (MOLI) turun 19% di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Pabrik Madusari Murni Indah


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) di kuartal I-2020 kurang mumpuni. Walau berhasil mengerek pendapatan, beban yang juga bertambah, membuat laba bersih perusahaan turun. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih MOLI tumbuh 32,13% menjadi Rp 374,61 miliar. Kenaikan pendapatan bersih didorong oleh kenaikan pendapatan pada segmen ethanol dan pupuk serta karbondioksida dan lainnya.

Sepanjang tiga bulan pertama 2020, pendapatan segmen ini melesat 31,74% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 268,73 miliar menjadi Rp 354,04 miliar. 

Baca Juga: Permintaan meningkat, Madusari Murni Indah (MOLI) akan perbesar pasar ekspor

Sementara itu, segmen karbondioksida dan lainnya mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 39,08% yoy dari semula Rp 14,78 miliar menjadi Rp 20,56 miliar pada Maret 2020.

Meski begitu, pertumbuhan pada sisi pendapatan bersih didapat ketika sejumlah beban mengalami kenaikan. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat membengkak 48,65% yoy menjadi Rp 374,61 miliar di tiga bulan pertama 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan MOLI tercatat sebesar Rp 283,51 miliar di periode sama tahun lalu.

Kenaikan juga dijumpai pada beban penjualan dan distribusi, beban umum dan administrasi, dan juga beban keuangan. Pos beban ini naik 12,47% yoy menjadi Rp 37,94 miliar di tiga bulan pertama 2020. 

Berikutnya, beban umum dan administrasi juga tercatat naik 23,24% yoy menjadi Rp 27,73 miliar di akhir Maret 2020 lalu. Beban keuangan juga menanjak 12,67% yoy menjadi Rp 10,49 miliar. 

Alhasil, MOLI tidak mampu mencatatkan pertumbuhan pada sisi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih di tiga bulan pertama tahun 2020. Mengingat, laba bersih yang dikepit MOLI di kuartal pertama lalu hanya Rp 21,12 miliar. Realisasi ini turun 19,04% dibanding laba bersih MOLI di kuartal I 2019 yang mencapai Rp 26,10 miliar.

Baca Juga: Madusari Murni Indah (MOLI) tambah kapasitas produksi jadi 100 juta liter

Per 31 Maret 2020 lalu, aset MOLI tercatat sebesar Rp 1,93 triliun. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 1,20 triliun dan liabilitas sebesar Rp 729,68 miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp 71,49 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini turun 13,62% dibanding kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 82,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×