CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.894   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.217   2,50   0,03%
  • KOMPAS100 1.104   1,13   0,10%
  • LQ45 878   2,34   0,27%
  • ISSI 218   -0,10   -0,05%
  • IDX30 449   1,31   0,29%
  • IDXHIDIV20 542   2,10   0,39%
  • IDX80 127   0,15   0,12%
  • IDXV30 136   0,61   0,45%
  • IDXQ30 150   0,28   0,18%

BDMN Dihantui Likuiditas dan Kredit Macet Tahun Ini


Jumat, 24 April 2009 / 16:38 WIB


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada kuartal pertama 2009, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih senilai Rp 393 miliar. Jumlah tersebut naik tajam jika dibanding laba kuartal akhir 2008 yang minus Rp 234 miliar. Sementara, pada akhir tahun 2008, BDMN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun setelah menyisihkan Rp 804 miliar untuk tagihan derivatifnya.

Menurut Analis Asti Pohan, bisnis dalam siklus perbankan cenderung melemah pada kuartal pertama. Meski demikian, bank-bank yang tangguh selalu dapat membukukan pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada kuartal pertama dari kuartal ke empat tahun sebelumnya.

“Apa yang terjadi pada BDMN pada kuartal pertama 2009 ini, menurut kami, dapat dikategorikan biasa dalam pandangan membukukan laba bersihnya. Hal yang menjadi perhatian kami pada laporan keuangan kuartal ini lebih pada rasio keuangan di mana Net Interest Margin BDMN mengalami penurunan,” paparnya.

Asti menjelaskan, adanya penurunan NIM tersebut mengindikasikan kemungkinan cost of fund yang meningkat dari BDMN. Selain itu, meski BDMN melakukan write off yang cukup tinggi dibanding periode-periode sebelumnya, tingkat NPL kotor BDMN mengalami kenaikan dari 2,6% menjadi 2,9%. “Kami dapat menyimpulkan bahwa BDMN masih menghadapi masalah likuiditas dan kredit macet di tahun ini,” imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, dari sudut pandang perbandingan valuasi, BDMN juga terlihat kurak atraktif dibanding dengan lainnya. Berdasarkan latar belakang yang ada, BNI Securities merekomendasikan sell dengan harga wajar Rp 1.700 untuk saham BDMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×