kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.932   -5,00   -0,06%
  • KOMPAS100 1.109   -1,53   -0,14%
  • LQ45 803   -5,68   -0,70%
  • ISSI 273   1,30   0,48%
  • IDX30 417   -2,60   -0,62%
  • IDXHIDIV20 485   -1,44   -0,30%
  • IDX80 122   -0,79   -0,64%
  • IDXV30 132   -0,66   -0,50%
  • IDXQ30 135   -0,43   -0,32%

BBRI bakal bentuk holding utra mikro, begini efek ke saham dan kinerjanya


Rabu, 07 Juli 2021 / 07:15 WIB
BBRI bakal bentuk holding utra mikro, begini efek ke saham dan kinerjanya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding ultra mikro yang akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian dinilai akan memberikan dampak positif.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Setya Ardiastama menuturkan dengan sinergi tersebut, popolasi UKM yang belum terfasilitasi bank akan lebih terlayani oleh entitas gabungan melalui jaringan yang lebih luas. "Yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan pinjaman yang lebih tinggi dan efisiensi dalam biaya operasional dan biaya kredit," ujar Okie kepada kontan.co.id, Selasa (6/7).

Kendati begitu, dalam jangka pendek pihaknya melihat sentimen negatif berpotensi membayangi pergerakan harga saham BBRI. Hal tersebut seiring dengan skema rights issue yang diproyeksikan berada di bawah harga pasar.

Okie mengatakan, penentuan harga pelaksanaan dari rights issue tersebut tentu akan menunggu valuasi dari PNM dan juga Pegadaian. Nah, Pilarmas Investindo memproyeksikan jika mengacu pada harga rata-rata 90 hari dan nilai buku dari BBRI maka rights issue tersebut berada pada 1,5 hingga 2x nilai buku, atau berada pada harga Rp 2.400 per saham-Rp 3.220 per saham.

Baca Juga: Ini proyeksi nilai dan harga rights issue Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Okie bilang pihaknya tetap merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga 4.350 yang merefleksikan 2,3x PBV. Hanya saja, harga tersebut telah diturunkan dari sebelumnya di level Rp 5.080. "Karena efek dilusi rights issue menjadi perhitungan kami," sebut Okie.

Sementara dari Analis Erdhika Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro menilai pasca konsolidasi seharusnya prospek bisnis BBRI akan lebih menarik. Sebab, mempunyai jangkauan nasabah yang lebih luas terutama di dunia ultra mikro.

Terlebih, dia memproyeksikan potensinya bisa lebih dari 40 juta nasabah. Adapun, saat ini BRI melayani lebih dari 3 juta nasabah.

"BBRI kemungkinan akan mengejar target ini lebih mudah dengan melalui co-location, akuisisi nasabah melalui BRILink agen, dan digitalisasi pinjaman atau BRISpot. Strategi akan dimulai dari unbaked customer melalui PNM dilanjutkan dengan produk lending di Pegadaian dan BBRI," ujar Hendri.

Baca Juga: BRI memproyeksi pendapatan bunga bersih akan tumbuh di tahun ini




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×