Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) beberapa waktu lalu melakukan aksi korporasi berupa peningkatan modal dasar dan disetor perusahaan. Melalui aksi ini modal dasar BBJ berubah menjadi Rp 400 miliar dan modal disetor menjadi Rp 100,05 miliar.
Hal ini disampaikan langsung melalui rilis resmi BBJ, Senin (21/3). Adapun perinciannya adalah modal dasar sebesar Rp 400 miliar tersebut terbagi atas 1.698 lembar saham. Semula modal dasar hanya sebesar Rp 40 miliar yang terbagi dalam 100 lembar saham.
Sementara untuk modal disetor yang sekarang berjumlah Rp 100,05 miliar itu terbagi atas 841 lembar saham. Pada awalnya modal disetor BBJ hanya sebesar Rp 11,6 miliar yang terbagi atas 29 lembar saham.
Yang mana dengan peningkatan modal disetor ini, BBJ telah memenuhi Peraturan Pemerintah PP 49/2014 yang mensyaratkan modal disetor Bursa Berjangka minimal Rp 100 miliar.
“Peningkatan modal tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi secara serius dalam mengembangkan industri perdagangan berjangka di tanah air dan memperkuat struktur keuangan perusahaan,” tutur Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ.
Keputusan untuk peningkatan modal dasar dan modal disetor ini disetujui dalam rapat pemegang saham BBJ dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (15/3) pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
