kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak, jejeran rencana BBJ di 2016


Rabu, 17 Februari 2016 / 20:09 WIB
Simak, jejeran rencana BBJ di 2016


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menapaki pertengahan kuartal satu 2016, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memantapkan target dan melakukan beberapa penyesuaian dalam rangkaian rencana yang disiapkannya. Hal ini mengingat, akhir tahun 2015 lalu ditutup BBJ dengan raihan kontrak multilateral yang gemilang.

Seperti dikutip dari laporan BBJ, sepanjang tahun 2015 tercatat BBJ membukukan total transaksi multilateral sebesar 700.261 lot atau di atas target yang ditetapkan BBJ di awal tahun yakni sebesar 600.000 lot.

Sumbangan terbesar datang dari kontrak multilateral kopi yang menyumbang 45% dari keseluruhan transaksi, sedangkan emas menyusul dengan 31% dan terakhir kakao dan olein berbagi 24% dari keseluruhan total transaksi multilateral BBJ.

“Tahun 2016 ini selain dari kontrak Kopi, Emas, Kakao dan Olein porsinya juga akan berbagi dengan Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN),” terang Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ, kepada KONTAN, Rabu (17/2).

Adapun komposisi sumbangan kontrak multilateral yang dipatok BBJ tahun 2016 adalah 25% - 30% untuk kopi, emas 20% - 25%, olein 20% - 25%, kakao 15% - 20% dan terakhir PALN 10% - 15%.

Untuk kopi sendiri memang masih akan menjadi andalan BBJ di tahun 2016 ini. Bukan tanpa alasan, sebabnya kopi memang sedang menjadi bagian dari gaya hidup warga Indonesia. Antusiasme pasar akan kopi cukup tinggi.

Selain kopi, BBJ juga akan menjadikan olein sebagai fokus pertumbuhan transaksi multilateralnya. Sebabnya menurut Paulus, olein merupakan komoditas yang unik. Sebagai turunan dari CPO, produk olein ini punya daya tarik yang besar di masyarakat asal sosialisasi kepada masyarakatnya intensif. Karena yang menjadi kendala saat ini adalah mininya pengetahuan dan informasi masyarakat akan olein.

Genjotan transaksi multilateral BBJ juga diharapkan datang dari PALN. BBJ menyasar potensi cross selling dengan berjalannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini. Dalam prosesnya BBJ akan menyediakan sistem untuk bisa menyalurkan amanat nasabah bursa berjangka Jakarta ke bursa berjangka di luar negeri dan sebaliknya.

Tentunya proses ini berjalan dengan mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 82/BAPPEBTI/Per/04/2010 tentang Tata Cara Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri.

“Untuk menjalankan rencana ini BBJ akan jalin kerjasama dengan Singapore, yang sudah mencapai 90% dan China yang masih dalam tahap penjajakan,” ujar Paulus.

Nantinya PALN akan diluncurkan pada April 2016 mendatang. Diharapkan jika program PALN ini bisa optimal dan berjalan sesuai target bukan tidak mungkin sumbangan terhadap total kontrak multilateral BBJ mencapai 35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×