kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

BBJ rencanakan pasar fisik rumput laut


Kamis, 12 November 2015 / 19:48 WIB
BBJ rencanakan pasar fisik rumput laut


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketertarikan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) terhadap komoditas rumput laut semakin tinggi. Sebagai upaya memahami potensi dan keunggulan komoditas ini, BBJ mengikuti The 3rd Indonesia Seaweed Forum di Makassar, 11 – 15 November 2015.

“Kami mengikuti forum ini karena kami akan mendapat banyak informasi mengenai komoditas rumput laut dan sekaligus mengeksplorasi kemampuan Indonesia dalam industri ini,” jabar Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ dalam rilisnya Kamis (12/11).

Memang seperti yang disampaikan Paulus beberapa waktu lalu, BBJ kini semakin berfokus pada pengembangan pada transaksi dan kontrak komoditas miliknya. Salah satu yang dinilai berpotensi dan mulai dilirik BBJ adalah rumput laut.

Bukan tanpa alasan BBJ membidik rumput laut. “Mengingat Indonesia penghasil rumput laut terbesar maka ada peluang sangat besar di sini,” tambah Paulus.

Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, total produksi rumput laut nasional pada 2014 mencapai 10,2 juta ton atau naik tiga kali lipat dari tahun 2010 yang hanya sekitar 3,9 juta ton. Sehingga secara rata-rata peningkatan produksi mencapai 27,71% per tahun.

Melalui forum ini juga BBJ berharap dapat menemukan rumusan yang tepat untuk membuat pasar fisik rumput laut. Sebagai langkah awal sebelum kontrak berjangka diperdagangkan di BBJ. Pasalnya, forum ini diikuti oleh produsen (pembudidaya dan perusahaan pembudidaya), pedagang dan eksportir, industri pengolahan, perusahaan pemasok, pemodal, perbankan, lembaga pemerintah terkait, lembaga penelitian dan pengembangan, akademisi serta asosiasi profesi dan bisnis.

Untuk itu, “Kami akan terus mengkaji rumput laut dari berbagai elemen, supaya dapat diperdagangkan di BBJ pada 2016 nanti,” harap Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×