kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Batavia Prosperindo AM berencana luncurkan 16-18 produk baru tahun ini


Rabu, 27 Maret 2019 / 12:59 WIB
Batavia Prosperindo AM berencana luncurkan 16-18 produk baru tahun ini


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) berencana akan menerbitkan 16-18 produk investasi lagi setelah meluncurkan dua produk reksadana yang dapat diperdagangkan di bursa atau exchange traded fund (ETF) pada Rabu (27/3).

Direktur Utama BPAM, Lilis Setiadi menjabarkan, 16-18 jenis produk investasi yang diluncurkan ini dapat berupa ETF, reksadana pendapatan tetap, hingga reksadana terproteksi. "Saat ini kami masih mengkaji 16-18 produk yang akan diluncurkan setelah Batavia IDX30 ETF (XBID) dan Batavia SRI KEHATI ETF (XBSK) ini. Produk ini direncanakan keluar di tahun ini," tutur Lilis.

Sebagai informasi, BPAM pada Rabu (27/3) resmi meluncurkan dua produk reksadana di bursa ETF bernama Batavia IDX30 ETF (XBID) dan Batavia SRI KEHATI ETF (XBSK). BPAM menggandeng Mandiri Sekuritas sebagai Manajer Investasi, dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dalam rangka penggunaan nama konstituen saham dalam indeks KEHATI.

Lilis menyebutkan, dari peluncuran dua produk tersebut ekspektasi atau target pendapatan yang diraih mencapai Rp 500 juta sampai Rp 1 triliun untuk masing-masing produk.

"Pada Februari lalu, dana kelolaan kami mencapai Rp 44 triliun dari produk yang sudah ada. Kami meningkatkan target di nilai Rp 52 triliun di tahun 2019, untuk produk yang sudah ada dan produk-produk yang akan diluncurkan lagi nantinya," tambah Lilis.

Sementara Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir menyebut, penerbitan produk XBID dan XBSK ini adalah upayanya menghadirkan ragam produk investasi yang inovatif berkualitas, dan kompetitif. "ETF mudah dan fleksibel, rendah biaya dan risiko, dan transparan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×