kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Barito Renewables (BREN) Masuk Indeks FTSE, Market Cap Tembus Rp 1.505,09 Triliun


Sabtu, 25 Mei 2024 / 18:31 WIB
 Barito Renewables (BREN) Masuk Indeks FTSE, Market Cap Tembus Rp 1.505,09 Triliun
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT?Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di Bursa Efek Indonesia pada Senin (9/10/2023).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk  ke dalam indeks global Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel yang akan berlaku efektif pada 24 Juni 2024.

Merly,  Corporate Secretary BREN mengatakan, pihaknya menyambut baik masuknya BREN dalam FTSE Global Equity Index. Menurutnya, capaian itu adalah  bentuk dari kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis secara jangka panjang perusahaan  yang siap mendukung transisi energi menuju net zero. 

“Penambahan BREN ke dalam indeks ini juga kami lihat merupakan apresiasi dari market terhadap langkah-langkah ekspansif yang telah dilakukan BREN seperti misalnya penambahan pembangkit tenaga angin kami yang menambah diversifikasi dari portfolio panas bumi kami,” kata Merly dalam keterangan resminya, Sabtu (25/5). 

Berdasarkan pengumuman FTSE Russel  atas hasil review kuartalannya, ada dua emiten Indonesia yang masuk ke kedalam FTSE Global Index tersebut. BREN masuk bersama dengan emiten teknologi, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI).

Baca Juga: Prajogo Pangestu Punya Harta Rp 1.134 Triliun, Lima Sahamnya Kuasai Hampir 20% Bursa

Hasil review tersebut memasukkkan BREN dalam perhitungan FTSE Global Index Series untuk kategori large cap atau berkapitalisasi pasar besar. Sedangkan MSTI masuk ke dalam indeks Small Cap. 

Namun, FTSE Russel memberikan catatan bahwa review tersebut sewaktu-waktu masih bisa berubah dengan keputusan final pada 10 Juni 2024.

Saham BREN memang terus melonjak dan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kapitalisasi BREN sudah mencapai Rp 1.505,09 triliun. Pada penutupan Rabu (22/5), saham BREN berada di level Rp 11.250. Selama tiga bulan terakhir, kenaikannya mencapai 127,27%. Sementara dibandingkan awal tahun, peningkatannya mencapai 50,5%.

BREN baru melantai di BEI (IPO) pada 9 Oktober 2023, tapi kapitalisasi pasarnya sudah jauh melampaui PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tercatat sebesar
Rp 1.161,8 triliun.

Merly menyebut, salah satu katalis yang menyebabkan hal ini adalah masih jarangnya emiten publik di sektor energi baru terbarukan dengan portfolio terdiversifikasi di Indonesia. 

Baca Juga: Prajogo Pangestu Penguasa Bursa

Baru-baru ini, BREN telah menyelesaikan akuisisi pembangkit listrik tenaga angin Sidrap berkapasitas 75 MW yang menambah portfolio panas bumi BREN di Star Energy Geothermal dengan total kapasitas terpasang 886 megawatt.

Seperti diketahui, FTSE Russel Group merupakan organisasi finansial di Inggris yang memiliki spesialisasi menyediakan indeks untuk acuan pasar keuangan global.

Adapun FTSE Global Equity Index merupakan indeks bergengsi yang digunakan oleh para investor dalam mengambil keputusan investasi. Indeks ini mencakup. 19.000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×