kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Barito Pacific (BRPT) makin seksi berkat aksi korporasi


Jumat, 08 Juni 2018 / 09:30 WIB
Barito Pacific (BRPT) makin seksi berkat aksi korporasi


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemarin, saham rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mulai diperdagangkan. Yang menarik, BRPT mematok harga rights issue Rp 2.330 per saham. Namun pada penutupan perdagangan kemarin, harga BRPT masih Rp 2.150 per saham.

Analis Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menghitung, harga pelaksanaan rights issue BRPT terbilang murah. Ia menilai, berdasarkan perhitungan earning per share (EPS) tahun lalu, harga wajar BRPT adalah Rp 2.500 per saham. "Artinya, harga rights issue masih di bawah harga wajar BRPT," papar dia, kemarin.

Karena itu, analis menilai investor bisa mendompleng momen perdagangan rights BRPT ini untuk mendulang laba dari saham BRPT. Para analis kompak memberi rekomendasi beli untuk saham BRPT. Kiswoyo menilai harga saham emiten ini bisa mencapai Rp 2.500 per saham.

Sementara Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menghitung, target harga BRPT ada di Rp 2.530 per saham. Target harga dari Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Taye Shim bahkan lebih optimistis, yakni Rp 2.850 per saham.

Fundamental kuat

Para analis menilai rights issue BRPT merupakan sentimen positif bagi emiten ini. "Dana dari right issue ini untuk ekspansi, bukan restrukturisasi utang," kata Alfred. BRPT akan menggunakan dana rights issue untuk mengakuisisi Star Energy.

Selain itu, nilai aksi korporasi emiten ini tergolong jumbo. BRPT melepas 4,39 miliar saham baru dengan target dana mencapai Rp 10,25 triliun. Alfred menilai, langkah ini memberi sinyal kepada pelaku pasar bahwa BRPT optimistis dengan prospek bisnis mereka ke depan.

Fundamental emiten ini juga masih kuat. Kiswoyo menyebut, prospek bisnis anak usaha BRPT, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), masih cerah. "TPIA masih jadi pemain utama di industri bijih plastik Indonesia dengan pangsa pasar yang besar," terang dia. Selain itu, meski harga minyak naik, BRPT mampu mengelola biaya produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×