Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memasuki tahapan eksekusi. Perusahaan telah menetapkan rentang harga pelaksanaan aksi korporasi yang bertujuan untuk akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd itu.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, Kamis (12/4) harga pelaksanaannya dipatok pada level Rp 2,300 hingga Rp 3.300 per saham. Dengan rencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham, BRPT bakal meraup dana segar hingga Rp 18,48 triliun.
Setiap pemegang lima saham lama BRPT berhak atas dua HMETD. Adapun setiap satu HMETD memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham baru.
Prajogo Pangestu selaku pemegang saham utama perusahaan sudah memastikan akan menggunakan haknya. Sisanya akan dijual kepada investor domestik atau luar negeri.
Sebagai pemanis, BRPT juga akan menerbitkan 1,4 miliar waran Seri I. Rasionya, setiap empat HMETD melekat satu waran bagi setiap pemegang HMETD yang melaksanakan haknya. Nanti, setiap satu waran itu memberikan hak pemegangnya untuk membeli satu saham perusahaan.
Tentu, pembelian atau konversinya dengan beberapa ketentuan. Ketentuan pertama, konversi tahap I dimulai pada 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020. Kisaran harga pelaksanaan tahap I ini antara Rp 1.840-Rp 2.640.
Sementara, tahap II dimulai pada 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021. Kisaran harganya Rp 2.300-Rp 3.300.
Sehingga, BRPT bakal meraup dana segar maksimal Rp 4,6 triliun melalui penerbitan waran. Jika waran tidak dikonversi hingga jatuh temponya, maka waran itu akan hangus.
Adapun jadwal rights issue BRPT adalah sebagai berikut.
- cum di pasar reguler dan negosiasi: 25 Mei 2018
- cum di pasar tunai: 31 Mei 2018
-ex di pasar reguler dan negosiasi: 28 Mei 2018
- ex di pasar tunai 4 Juni 2018
- recording date: 31 Mei 2018
- distribusi HMETD: 4 Juni 2018
- pencatatan saham baru: 5 Juni 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News