kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gambaran kinerja Barito Pacific usai akuisisi Star Energy


Selasa, 17 April 2018 / 19:21 WIB
Gambaran kinerja Barito Pacific usai akuisisi Star Energy
ILUSTRASI. Star Energy Geothermal


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses akuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) semakin dekat dengan tahap realisasi. Hal itu menyusul telah terbentuknya struktur harga atas rights issue yang akan dilakukan BRPT.

Analis Sukor Sekuritas Ashkay Rayan Sugandi memperkirakan, kinerja keuangan BRPT akan jauh lebih moncer setelah Star Energy masuk. Pendapatan BRPT akan menyentuh angka US$ 2,12 miliar. Sementara, laba kotornya diperkirakan sebesar US$ 628 juta.

Perkiraan ini menggunakan asumsi kinerja keuangan masing-masing perusahaan periode kuartal III-2017. Pada periode itu, pendapatan BRPT sebesar US$ 1,82 miliar, sedangkan pendapatan Star Energy US$ 294 juta dengan posisi laba kotor US$ 207 juta.

"Akuisisi Star Energy menjadi katalis positif bagi BRPT di tengah meredupnya industri petrokimia," jelas Ashkay dalam riset, Selasa (17/4).

Meski demikian, dia masih merekomendasikan hold saham BRPT dengan target harga Rp 2.740 per saham. Target harga itu mencerminkan price earning ratio (PER) 14,28 kali.

Rekomendasi hold juga mempertimbangkan akuisisi yang belum terealisasi. Realisasinya diperkirakan baru akan terlaksana pada akhir kuartal II tahun ini.

Rendahnya harga minyak mentah brent yang mendukung kinerja anak usaha BRPT, PT Chandra Asri Petrchemical Tbk (CAP) juga bisa menjadi katalis positif tambahan untuk BRPT.

Namun, tertundanya realisasi akuisisi dan harga komoditas yang lebih tinggi bisa menjadi risiko penurunan untuk BRPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×