Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
HONG KONG. Bursa saham Asia turun untuk hari keempat dan indeks patokan regional menuju penurunan terpanjang sejak Januari. Penurunan indeks terjadi karena penguatan yen serta keputusan Bank of Japan (BoJ) yang menahan diri menambah stimulus moneter.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,93 pada 14:29 waktu Hong Kong, Rabu (21/5). Saham Asia yang turun antara lain; Fortescue Metals Group Ltd merosot 2,4% di Sydney, setelah harga patokan bijih turun ke level terendah sejak 2012.
Kemudian Mazda Motor Corp juga turun 2,4% sebagai yen diperdagangkan mendekati level terkuat dalam tiga bulan. Namun, ada saham yang menopang indeks Asia, yaitu saham Japan Petroleum Exploration Co yang berhasil melompat 8%, setelah sahamnya dibesarkan SMBC Nikko Securities Inc.
"Pasar sepertinya mengalami serangan risk aversion," kata Matthew Sherwood, analis Perpetual Ltd yang berbasis di Sydney, Rabu (21/5).
Indeks saham Asia yang turun antara lain; indeks Topix Jepang turun 0,3% karena yen diperdagangkan pada posisi 101,18 terhadap dolar AS. Saham Mazda tenggelam 2,4% menjadi ¥ 411 dan saham Canon Inc tumbang 1,3% menjadi ¥ 3.296 .
Jepang juga mengalami defisit perdagangan US$ 8 miliar di bulan April. Di bulan itu, ekspor Jepang naik 5,1%, namun impor juga naik 3,4%. Selain itu, BOJ menahan diri menambah stimulus ekonomi.
Indeks Asia yang turun lainnya adalah; indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,1% dan Hang Seng China Enterprises Index juga naik 1,4%. Indeks Straits Times Singapura turun 0,2%, Shanghai Composite Index naik 0,6%.
Indeks Asia yang naik adalah; indeks S& P/ASX 200 Australia naik 0,1%, indeks Kospi Korea Selatan turun kurang dari 0,2% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,5%, indeks Taiex Taiwan turun 0,3% dan indeks S&P BSE Sensex India turun 0,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News