kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Syariah Indonesia (BRIS) Kantongi Laba Rp 5,7 Triliun Tahun Lalu


Kamis, 01 Februari 2024 / 05:30 WIB
Bank Syariah Indonesia (BRIS) Kantongi Laba Rp 5,7 Triliun Tahun Lalu
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor layanan gadai emas Bank Syariah Indonesia (BSI) Tangerang Selatan, Jumat (24/11/2023). Bank Syariah Indonesia (BRIS) Kantongi Laba Rp 5,7 Triliun Tahun Lalu


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Di mana, bank syariah paling besar di Indonesia ini tumbuh hingga 33,8% secara tahunan (YoY).

Berdasarkan materi presentasi Bank Mandiri (31/1), BSI mencatat laba bersih sebesar Rp 5,7 triliun. Pada periode tahun sebelumnya, BSI hanya mencatatkan laba bersih senilai Rp 4,26 triliun.

Adapun, kenaikan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan syariah bersih yang tercatat naik 3,88% YoY menjadi Rp 16,17 triliun. Sejalan dengan itu, pendapatan berbasis komisi BSI juga naik 12,1% YoY atau sebesar Rp 4,16 triliun.

Baca Juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) Melesat 33,8% Jadi Rp 5,7 Triliun pada 2023

Meski demikian, net margin yang dicatatkan anak usaha sedikit terkoreksi di periode 2023 ini. Dari yang pada 2022 di posisi 6,31% menjadi 5,82% di 2023.

Dari sisi fungsi intermediasi, pembiayaan yang disalurkan BSI juga tercatat naik 15,7% YoY. Di mana, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 240,32 triliun.

 

Oleh karenanya, BSI juga semakin menguatkan posisinya sebagai bank syariah dengan aset terbesar mencapai Rp 353,62 triliun. Pada tahun sebelumnya, aset BSI tercatat sebesar Rp 305,73 triliun.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bukukan Total DPK Rp 252 Triliun di Semester I-2023

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI juga tercatat naik 12,3% YoY. Nilainya kini menjadi sebesar Rp 293,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×