Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dividen dari laba bank BUMN pada 2016 lalu diproyeksi tidak akan banyak berubah dari tahun sebelumnya yang sebesar 20%. Kinerja bank pelat merah pada 2016 yang mengalami banyak tantangan menjadi salah satu penyebabnya.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, dividen payout ratio (rasio pembayaran dividen) tahunan dari laba 2016 diperkirakan 30%. "Kemudian Bank Mandiri akan menambahkan spesial dividen 10% sampai 20% sebagai tambahan," ujar Kartika, Selasa (10/1). Proyeksi dividen dari laba 2016 ini dengan memperhitungkan kondisi rasio kecukupan modal bank berkode BMRI 2016 sebesar 20%.
Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk sebelumnya mengusulkan dividen payout ratio kurang dari 20%. Sebagai gambaran rasio dividen BTN 2015 sekitar 20%. "Dengan rasio dividen yang dibayarkan lebih kecil maka bank mempunyai peluang untuk meningkatkan permodalan," ujar Maryono, Direktur Utama BTN
Sebagai gambaran, sampai kuartal III-2016, modal inti bank berkode BBTN tercatat sebesar Rp 15,4 triliun. Sedangkan untuk total aset BTN sampai September 2016 tercatat sebesar Rp 197,2 triliun.
Tercatat sampai November 2016, laba bersih bank Mandiri sebesar Rp 13,5 triliun atau turun 24,43% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan laba BTN sampai November 2016 tercatat 2,1 triliun atau naik 34,66% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News