Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyebar dividen interim sebesar US$ 60,77 juta kepada pemegang sahamnya. Dividen itu berasal dari laba bersih periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Dengan begitu, jumlah dividen yang dibagikan mencapai 30% dari total laba bersih ADRO per 30 September 2016 sebesar US$ 209,1 juta. Dividen itu dibagikan untuk 31,98 miliar saham. Sehingga, jumlah dividen per saham mencapai US$ 0,0019.
Sebelumnya, pada 18 April 2016, ADRO juga sudah membagikan dividen tunai untuk tahun 2015 senilai US$ 75,48 juta, termasuk dividen interim yang sudah dibayarkan sebelumnya.
Pengumuman soal kurs konversi untuk pembagian divden itu baru akan dilakukan pada 3 Januari mendatang, termasuk tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai interim.
Cum dividen dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi masing-masing akan dilakukan pada 28 Desember 2016 dan 29 Desember 2016. Lalu, tanggal cum dan ex dividen di pasar tunai pada 3 Januari dan 4 Januari tahun depan. "Pembagian dividen interim pada 13 Januari 2017," ujar manajemen ADRO, Jumat (23/12).
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, laba bersih ADRO masih naik 16% year on year (yoy) menjadi US$ 209,1 juta. Kenaikan laba bersih ini ditopang dari penurunan beban akibat efisiensi sepanjang tahun.
Pada periode itu, pendapatan ADRO turun 16% yoy menjadi US$ 1,7 miliar lantaran harga jual rerata juga turun 14%. Selain itu, volume penjualan batubara masih stagnan sebesar 40 juta ton.
Produksi batubara ADRO tercatat sebesar 39,3 juta ton per September 2016. Tahun ini, ADRO menargetkan bisa memproduksi batubara 52 juta ton hingga 54 juta ton.
Efisiensi biaya yang dilakukan ADRO membuat beban pokok pendapatan berhasil terpangkas 22% dari periode yang sama tahun lalu. Saham ADRO ditutup turun 1,49% di level Rp 1.655 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News