kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri (BMRI) restrukturisasi kredit Rp 58 triliun, target harga saham turun


Minggu, 10 Mei 2020 / 20:17 WIB
Bank Mandiri (BMRI) restrukturisasi kredit Rp 58 triliun, target harga saham turun
ILUSTRASI. Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menerima permintaan untuk restrukturisasi kredit sebesar Rp 58 triliun per 24 April 2020. Jumlah tersebut setara 7,3% dari total kredit yang Bank Mandiri miliki.

Sementara itu, perkiraan total kredit yang berpotensi masih akan direstrukturisasi mencapai Rp 151 triliun atau 19,1% dari total kredit Bank Mandiri.

Baca Juga: Pekan pertama Mei 2020, investor asing bukukan net sell hingga Rp 1,65 triliun

Dalam risetnya tanggal 8 Mei 2020, Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, restrukturisasi pinjaman akibat Covid-19 ini dapat menyebabkan penundaan pembayaran bunga dan pokok kepada Bank Mandiri.

Alhasil, pendapatan bunga Bank Mandiri pada 2020 berpotensi turun. Oleh karena itu, Suria juga menurunkan proyeksinya atas target pendapatan bunga bersih BMRI di 2020 sebanyak 14,8%, dari sebelumnya Rp 65,24 triliun menjadi Rp 55,61 triliun.

Ia juga merevisi ke bawah proyeksi laba bersih BMRI sebanyak 27,2% dari Rp 28,65 triliun menjadi Rp 20,85 triliun.

Baca Juga: Pegawai Mandiri Group sisihkan gaji dan THR untuk donasi

"Kami memperkirakan akan terjadi perlambatan memasuki bulan Maret hingga akhir tahun karena adanya penundaan pembayaran bunga dari kredit-kredit yang direstrukturisasi," tutur Suria.

Sepanjang tahun ini, harga saham BMRI merosot 45,3% menjadi Rp 4.200 per saham hingga perdagangan Jumat (8/5).

"Sehingga saat ini diperdagangkan pada 1x PBV 2020 atau sekitar -3STD dari PBV band selama sepuluh tahun," kata dia. Suria tetap merekomendasikan buy BMRI tapi menurunkan target harga menjadi Rp 7.700 per saham (1,6x PBV 20F).

Baca Juga: Rupiah berpeluang menguat kembali pada awal pekan, ini pemicunya

Sebagai informasi, per 24 April 2020, kredit korporasi menyumbang porsi terbesar, yakni Rp 19,4 triliun atau 33,4% dari total kredit Bank Mandiri yang direstrukturisasi.

Kemudian, kredit produktif mikro dan usaha kecil menengah (UKM) mencapai Rp 18,5 triliun atau setara 31,9%, serta kredit komersial dan konsumer sebesar Rp 19 triliun atau 32,7% dari total kredit yang direstrukturisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×