kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Bank Commonwealth: Kelas Aset Pendapatan Tetap dan Saham Cocok Untuk Tahun Pemilu


Rabu, 20 Desember 2023 / 16:22 WIB
Bank Commonwealth: Kelas Aset Pendapatan Tetap dan Saham Cocok Untuk Tahun Pemilu
ILUSTRASI. Bank Commonwealth memberi rekomendasi strategi investasi yang berpeluang memberikan imbal hasil menarik, tetapi tetap aman di tahun pemilu 2024.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketidakpastian politik dan ekonomi kerap menimbulkan kekhawatiran investor di saat tahun pemilihan umum (pemilu). Bank Commonwealth memberi rekomendasi strategi investasi yang berpeluang memberikan imbal hasil menarik, tetapi tetap aman di tahun pemilu 2024.

Head of Research & Advisory Bank Commonwealth Thadly Chandra menjelaskan, secara historis pemilu justru berdampak positif terhadap ekonomi, di mana pemilu biasanya meningkatkan likuiditas di pasar keuangan serta meningkatkan aktivitas ekonomi. Kinerja bursa saham menjelang pemilu pun cenderung positif, khususnya enam bulan menjelang pemilu.

Sebagai contoh, pada pemilu tahun 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat kurang lebih 15% sejak Desember 2013 hingga Juli 2014. Sedangkan pada pemilu tahun 2019 indeks saham naik sekitar 11% sejak Oktober 2018 hingga April 2019.

Selain pemilu, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi investasi pada tahun 2024. Antara lain kondisi perekonomian global yang diperkirakan cenderung melambat, tensi geopolitik yang  berlangsung di Eropa dan Timur Tengah, serta arah kebijakan moneter berbagai bank sentral dunia khususnya The Fed yang diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada tahun 2024.

Baca Juga: Harga Saham CUAN Naik Gila-gilaan, Manajemen Petrindo Buka Suara

Guna menghadapi situasi tersebut, Thadly menerangkan, strategi manajemen portofolio yang berimbang antara kelas aset pendapatan tetap (fixed income) dan kelas aset saham (equity) dengan metode dollar cost averaging atau akumulasi secara bertahap direkomendasikan untuk menghadapi volatilitas serta risiko pasar yang diperkirakan masih tinggi.

Kelas aset pendapatan tetap diperkirakan dapat memberikan peluang yang menarik seiring dengan rencana pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Bank Indonesia (BI) juga memiliki ruang untuk penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024, jika inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil. Obligasi dapat dijadikan opsi diversifikasi investasi yang risikonya lebih rendah, namun dengan yield yang relatif stabil dan tetap memberikan return yang menarik.

Kelas aset saham juga memiliki peluang yang menarik dengan pertimbangan kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia yang solid, inflasi yang terkendali, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di atas 5% untuk tahun 2024, serta aktivitas ekonomi yang diperkirakan meningkat sebagai dampak dari pemilu. Selain itu berdasarkan valuasi Price Earning Ratio IHSG juga menarik di kisaran 15,4x.

Baca Juga: Harga Emas Bertahan Kuat di Atas $ 2.000 di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga Fed

“Investor sebaiknya terus memperhatikan perkembangan pasar terkini terkait tensi geopolitik yang masih terus berlangsung, perlambatan ekonomi global yang berpotensi memicu resesi, serta arah kebijakan moneter berbagai bank sentral khususnya the Fed,” kata Thadly dalam keterangan yang dibagikan, Rabu (20/12).

Di samping itu, Thadly menambahkan, investor sebaiknya turut menyesuaikan dengan profil risiko serta tujuan dan jangka waktu investasi untuk mengoptimalkan portofolio.

Adapun Bank Commonwealth memiliki CommBank SmartWealth yaitu aplikasi wealth management yang memiliki fitur 360? Portofolio sehingga memungkinkan investor memonitor portofolio investasi secara menyeluruh kapan pun dan di mana pun.

Fitur Smart Advisory yang memungkinkan investor mendapatkan informasi pasar yang relevan terhadap portofolio dan rekomendasi dari ahli untuk mengoptimalkan kinerja portofolio, lalu fitur AutoInvest untuk mencapai tujuan finansial, serta registrasi SID online dan transaksi investasi. Pilihan produk investasi yang tersedia di CommBank SmartWealth antara lain reksa dana, obligasi negara (pasar sekunder), dan e-SBN (pasar perdana).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×