Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Walaupun memang, sambung Edward, manajemen BBCA melihat pertumbuhan kredit moderat menjadi 8%-10% di 2024. Ini berasal dari basis yang tinggi pada tahun 2023, sementara permintaan kredit bisnis diperkirakan akan melambat karena adanya tahun pemilu.
BBCA juga berencana untuk menyesuaikan suku bunga kredit sebesar 25-50bps tahun ini setelah mempertahankannya selama kenaikan suku bunga baru-baru ini. NIM secara konservatif diproyeksikan akan stabil di level 5,5%-5,6%.
Di sisi lain, kualitas aset secara keseluruhan diproyeksikan akan membaik lebih lanjut dengan rasio kredit berisiko (LAR) kemungkinan akan menurun menjadi 4%-6% dibandingkan tahun 2023 sebesar 6,9%.
Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Kinerja Ciamik Sepanjang 2023
"Perbaikan ini akan memungkinkan perseroan untuk mempertahankan biaya kredit yang rendah pada 30-40bps karena cakupan LAR tetap cukup pada 70% di tahun 2023," terangnya.
Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy BBCA dengan target harga Rp 10.500 didukung kualitas aset dan franchise deposito yang kuat, ditambah dengan profitabilitas yang luar biasa dengan ROE tertinggi di industri yang akan terus menjustifikasi valuasi yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News