kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bakal terbitkan IGBF Basket Prices, BEI tunggu persetujuan Kemenkumham


Senin, 24 Februari 2020 / 08:35 WIB
Bakal terbitkan IGBF Basket Prices, BEI tunggu persetujuan Kemenkumham
ILUSTRASI. Pergerakan saham. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/2020/02/06


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo

Dalam penjelasan RPOJK tersebut tertulis IGBF Basket Bonds Price masih terbentur POJK Nomor III.E.1 tentang Kontrak Berjangka dan Opsi Atas Efek atau Indeks Efek yang belum mengakomodir dari sisi persyaratan underlying yang tidak sesuai dengan kondisi surat utang negara yang menjadi underlying produk. 

Dalam aturan tersebut, underlying yang diatur hanya bersifat efek atau sekumpulan efek saja. Dus, dalam RPOJK 04/2019 dicantumkan pada pasal 9 yaitu dalam hal underlying suatu kontrak berupa efek bersifat utang, Bursa Efek wajib menggunakan harga pasar wajar underlying yang diterbitkan oleh Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE). 

Namun peraturan tersebut belum diterbitkan hingga saat ini oleh OJK. "Pengaturannya sedang dilakukan," imbuh Hasan. 

Baca Juga: Reksadana pasar uang berpotensi tertekan, ETF bisa jadi pilihan

Hasan menambahkan BEI menargetkan produk ini bisa diluncurkan pada semester I-2020. Namun, dalam hal aturan soal produk derivatif ini OJK memerlukan payung hukum yang perlu disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Jadi setelah itu keluar tentu kita akan terbitkan pengaturan di SRO dan langsung bisa implementasi," ujar dia. 

Meski sudah siap, Hasan mengaku saat ini pasar bagi produk derivatif masih belum cukup baik. Dia berharap dengan adanya produk baru dan mekanisme yang mudah bisa membuat pasar derivatif semakin berkembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×