kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal melantai bulan ini, Bumi Benowo yakin bisa raih dana Rp 156 miliar


Rabu, 01 April 2020 / 14:27 WIB
Bakal melantai bulan ini, Bumi Benowo yakin bisa raih dana Rp 156 miliar
ILUSTRASI. Bumi Benowo yakin bisa raih dana Rp 156 miliar dari melantai di bursa di bulan ini.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar modal dan ekonomi yang kurang kondusif, perusahaan pergudangan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera masih optimistis mengincar dana hingga Rp 156 miliar dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang prosesnya masih berjalan saat ini.

Direktur Utama Bumi Benowo Sukses Sejahtera Felix Soesanto mengatakan target tersebut didapatkan setelah perseroan menetapkan harga penawaran Rp 120 per saham. Dalam aksi korporasi ini, Benowo Sukses Sejahtera menerbitkan saham baru maksimal 1,3 miliar, atau setara  27% dari saham disetor dan ditempatkan.

Kemarin, proses penawaran umum saham Bumi Benowo baru mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Dari dana tersebut, perseroan akan mengalokasikan sebesar 75% di antaranya untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, dan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja,” ujar Felix dalam siaran persnya Rabu (1/4).  

Baca Juga: Lepas 1,5 miliar saham, Bumi Benowo Sukses Sejahtera bakal segera IPO

Pembelian tanah yang akan dilakukan sebagai  upaya menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pergudangan. Pada tahun 2019, Bumi Benowo juga baru saja menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare (ha).

Selain menerbitkan saham baru, Bumi Benowo juga menerbitkan 650.000 waran sebagai pemanis (sweetener) bagi investor. Waran tersebut diberikan dengan rasio 2:1 atau berarti setiap pemilik 2 lembar saham ajan mendapatkan 1 waran. Waran tersebut akan diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp 200 dan dapat dieksekusi oleh pemegang saham sejak Oktober 2020 sampai April 2021.

Perusahaan asal Surabaya tersebut sudah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) penawaran sahamnya. Saham Bumi Benowo juga sudah mengantongi status sebagai saham syariah yang masuk Daftar Efek Syariah. Penetapan sebagai saham syariah itu didasari Keputusan Dewan Komisioner OJK No.24/D.04/2020.

Per September 2019, Bumi Benowo memiliki aset senilai Rp 106,59 miliar yang terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar. Ekuitas Bumi Benowo tercatat Rp 102,1 miliar dan liabilitas Rp 4,49 miliar.

Pada periode yang sama, Bumi Benowo mencatatkan penjualan sebesar Rp 20,36 miliar dengan laba kotor 5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan  September 2018.

Baca Juga: Perusahaan Milik Dirut WIKA Bisa Jadi Emiten Dengan Nilai IPO Terbesar Tahun Ini

Felix menambahkan bahwa di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif sekarang, perusahaan masih optimis terhadap prospek industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar pergudangan perusahaan. “Industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar perusahaan masih akan tetap cerah," jelasnya.

Dia mengatakan kuatnya industri e-commerce dan perusahaan logistik pihak ketiga (third party logistics/3PL) terlihat sekarang ketika terjadi pembatasan mobilitas masyarakat di tengah pencegahan penyebaran virus corona. Kedua industri masih tetap kuat karena masyarakat mengandalkan pembelian online dan pengiriman barang sampai ke rumahnya.

Baca Juga: Perusahaan milik dirut Wijaya Karya (WIKA) bakal IPO Rp 2 triliun

Industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif.

Felix juga menjelaskan faktor lain yang mendukung perseroan adalah lokasi yang hanya berjarak 3 km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 km dari Jalan Lingkar Luar Barat serta potensi dikantonginya izin pusat logistik berikat (PLB).

Pelabuhan Teluk Lamong adalah pelabuhan dengan manajemen yang terkomputerisasi pertama yang dibangun di Indonesia dan Asia. Pelabuhan yang merupakan hasil reklamasi pantai tersebut mengusung konsep ramah lingkungan dan dilengkapi dengan terminal curah kering (dry bulk port) serta segera dilengkapi terminal gas alam cair (LNG).

Saat ini, Bumi Benowo sudah mendapatkan pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masih menawarkan sahamnya dalam periode penawaran umum hingga 7 April. Bumi Benowo memprediksi tanggal pencatatan sahamnya di bursa pada 14 April.

Sejak awal tahun, sudah terdapat 18 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia. Tiga emiten terbaru di pasar saham adalah PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), dan PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA).

Baca Juga: Resmi melantai, saham Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) langsung melesat 35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×