kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bakal masuk bursa, saham bola wait and see dulu


Selasa, 26 Februari 2019 / 19:25 WIB
Bakal masuk bursa, saham bola wait and see dulu


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal melantai di bursa, analis menilai prospek saham emiten sepakbola masih perlu dipertimbangkan. Ditambah lagi, sepakbola saat ini masih menjadi sektor baru.

"Historically ini masih sektor baru, jadi saya sarankan investor untuk pilih wait and see," kata Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2).

Selain itu, sebagai sektor yang masih baru, pasar masih belum bisa menakar valuasi dari calon emiten sepakbola. Apalagi menurutnya, valuasi sepakbola Tanah Air belum bisa dibandingkan dengan klub sepakbola di Eropa. "Jadi lebih baik wait and see dan ini emiten pertama, sehingga masih perlu lihat kinerjanya seperti apa untuk bisa menakar valuasinya," imbuh Yaki.

Di sisi lain, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido sebelumnya mengatakan, secara kualitatif sektor persepakbolaan punya prospek positif di pasar modal. Terlebih bagi trader yang juga penggemar sepakbola.

Di lihat dari bisnisnya, Kevin menilai sumber pendapatan klub sepakbola saat ini cenderung masih mengandalkan dari penjualan tiket dan merchandise. Di sisi lain, perlu menjadi perhatian kalau klub sepakbola juga memiliki biaya biaya pengeluaran yang cukup besar seperti gaji pemain.

Sementara itu, dilihat dari sisi kualitatif, calon investor harus mencermati prospek fundamental calon emiten. Apalagi, berkaca dari klub sepakbola di luar negeri yang sudah melantai di pasar modal, kondisi sepabola Tanah Air cukup berbeda. Pangsa pasarnya masih sebatas nasional dan Asia.

"Sepakbola Eropa bisa berkembang karena regulasi dan FIFA bagus dalam me-maintain keuangan klub. Indonesia bisa seperti itu jika PSSI memiliki regulasi yang bagus, hanya saja butuh waktu yang masih sangat panjang untuk sampai ke sana," kata Kevin kepada Kontan pekan lalu.

Kevin juga melihat adanya beberapa risiko dari sektor sepakbola Tanah Air, khususnya dari sisi fundamental, laporan keuangan, kondisi utang klub untuk membeli pemain dan risiko keuangan lainnya. Selain itu ada risiko dari kualitas klub dan skandal skor yang bisa menjadi risiko besar.

Untuk itu, hal yang perlu menjadi perhatian sebelum klub sepakbola marak melantai di bursa yakni, perbaiki regulasi persepakbolaan, termasuk manajemen PSSI dan pemimpin klub. Hal ini untuk meminimalisir risiko skandal yang timbul.

Di samping itu, tujuan klub untuk mencari dana di pasar modal juga perlu menjadi perhatian. Apakah dana perolehan IPO dipergunakan untuk investasi membeli lapangan dan tanah yang membutuhkan waktu panjang untuk bisa mendapat return, atau mungkin untuk restrukturisasi utang mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×