Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mi instan terkemuka tanah air, PT Indofood CBP Sukses Markmur Tbk (ICBP) telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited pada 22 Mei 2020 kemarin.
Entitas usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini akan membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Pinehill Corpora sebanyak 70,83 juta lembar saham atau setara dengan 51% dari total saham yang diterbitkan Pinehill Company Limited, serta seluruh saham yang dimiliki oleh Steele Lake sebanyak 68,05 juta lembar saham atau setara dengan 49% dari total saham.
Baca Juga: Ini dampak akuisisi Pinehill bagi Indofood CBP (ICBP)
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai akuisisi ini akan berdampak positif bagi ICBP. Sebab, sejauh ini kontributor dari penjualan ICBP masih didominasi pasar dalam negeri.
Hal tersebut tentunya cukup positif dengan harapan terbukanya jalur distribusi baru dan akan berkontribusi terhadap penjualan luar negeri ICBP.
Baca Juga: Saham konglomerasi cenderung turun karena proyeksi kinerja kuartal II bakal tertekan
Melasir keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Gideon A. Putro, Corporate Secretary Indofood CBP mengatakan Pinehill mempunyai jaringan distribusi di 33 negara dengan total populasi sekitar 885 juta orang. Akuisisi ini akan mengukuhkan ICBP sebagai salah satu produsen mi instan terkemuka di dunia.
Okie menilai saat ini saham ICBP diperdagangkan pada price earning (PE) 22.29 kali atau berada di bawah rata-rata dalam tiga tahun terakhir.
“Dalam jangka pendek penguatan ICBP cenderung terbatas, namun kami meyakini ICBP adalah saham yang cukup kuat di tengah pandemi ini. Investor dapat mempertimbangkan ICBP dalam jangka menengah maupun panjang,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Senin (25/5).
Dalam masa pandemi seperti ini, Okie menyarankan agar investor melakukan pembelian bertahap mengingat ICBP adalah perusahaan yang cukup defensif dan memiliki risiko rendah dari segi utang (debt).
Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) hargai Pinehill US$ 3 miliar, ini rincian kinerja dan aset
Selama ICBP masih terjaga di atas Rp 8.750- Rp 9.300 investor bisa mempertimbangkan beli ICBP dengan target harga Rp 11.100 per saham.
Senada, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan saat ini investor sudah bisa melakukan akumulasi beli secara bertahap terhadap saham ICBP. Caranya, investor bisa memanfaatkan pelemahan harga.
Pada perdagangan Kamis (21/5), saham ICBP ditutup melemah 3,03% ke level Rp 9.600 per saham. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), saham emiten consumer goods ini telah terkoreksi 13,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News