Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Okie menilai saat ini saham ICBP diperdagangkan pada price earning (PE) 22.29 kali atau berada di bawah rata-rata dalam tiga tahun terakhir.
“Dalam jangka pendek penguatan ICBP cenderung terbatas, namun kami meyakini ICBP adalah saham yang cukup kuat di tengah pandemi ini. Investor dapat mempertimbangkan ICBP dalam jangka menengah maupun panjang,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Senin (25/5).
Dalam masa pandemi seperti ini, Okie menyarankan agar investor melakukan pembelian bertahap mengingat ICBP adalah perusahaan yang cukup defensif dan memiliki risiko rendah dari segi utang (debt).
Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) hargai Pinehill US$ 3 miliar, ini rincian kinerja dan aset
Selama ICBP masih terjaga di atas Rp 8.750- Rp 9.300 investor bisa mempertimbangkan beli ICBP dengan target harga Rp 11.100 per saham.
Senada, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan saat ini investor sudah bisa melakukan akumulasi beli secara bertahap terhadap saham ICBP. Caranya, investor bisa memanfaatkan pelemahan harga.
Pada perdagangan Kamis (21/5), saham ICBP ditutup melemah 3,03% ke level Rp 9.600 per saham. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), saham emiten consumer goods ini telah terkoreksi 13,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News