Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
Tahun Politik
Kondisi politik di dalam negeri yang akan menghadapi Pilkada serentak serta Pilpres 2019, akan menjadi faktor penentu bagi investor khususnya saat proses Pilkada sedang berlangsung hingga hasil akhirnya. Bila semuanya berjalan transparan dan hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi pasar, akan membawa dampak positif.
Hal positif yang akan mewarnai pasar dan perekonomian sepanjang 2018 diantaranya berlanjutnya belanja infrastruktur dan dana subsidi untuk sosial serta dana - dana kampanye yang biasanya meningkat menjelang Pilkada serta Pilpres akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Ditambah lagi harga komoditas global yang stabil meningkat khususnya harga batu bara akan memberi multiplier effect terhadap perekonomian.
'Dengan melihat beberapa faktor positif dan risiko yang perlu dicermati, indeks diperkirakan tidak akan banyak bergerak pada semester pertama tahun ini. "Namun pada semester kedua baru akan terlihat pergerakan yang berarti tergantung pada proses dan hasil Pilkada serta menanti langkah yang akan diambil pemerintah untuk menyelamatkan anggaran 2018," ungkap Andri.
Bahana memperkirakan indeks akan berada pada kisaran 7.000 sepanjang 2018.
Dengan berbagai faktor yang dipaparkan, Bahana merekomendasikan delapan saham unggulan yakni Bank Mandiri (BMRI) dengan target harga Rp 8.500/saham, United Tractors (UNTR) dengan target harga Rp 39.700/saham, Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp 11.600/saham, Adaro Energy (ADRO) dengan target harga Rp 2.174/saham, Waskita Karya (WSKT) dengan target harga Rp 3.500/saham, Indofood CBP (ICBP) dengan target harga Rp 10.600/saham, Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target harga Rp 10.000/saham dan Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan target harga Rp 1.700/saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News