Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bahana Securities menurunkan rekomendasi untuk PT Astra International Tbk (ASSI) dari "hold" ke "reduce." Bahana menurunkan rekomendasi ini karena ada proyeksi margin keuntungan bisnis otomotif ASII akan mengecil.
Selain itu, ASII diproyeksikan akan terkena dampak dari pelemahan harga komoditas batubara dan juga crude palm oil (CPO).
ASII yang lebih dikenal sebagai perusahaan distribusi otomotif itu diproyeksikan mengurangi margin karena persaingan dan biaya tenaga kerja yang tinggi. Demikian laporan Bahana yang dikutip oleh Reuters, Kamis (1/8).
Hasil penelitian Bahana itu menyimpulkan, dampak dari melemahnya harga komoditas seperti turunnya harga crude palm oil (CPO) dan batubara diproyeksikan menekan kinerja ASII. Maklum, ASII memiliki saham mayoritas di Astra Agro Lestari dan distributor alat berat pertambangan, United Tractor.
"Penjualan mobil melemah akibat kenaikan harga BBM seperti yang dialami pada tahun 2006 dan 2009, persaingan yang ketat dan harga komoditas yang lemah juga kan membahayakan prospek ASII masa depan," kata analis Bahana Leonardo Henry Gavaza.
"Kami berharap laba ASII naik 21% tahun ini," tambahnya. Selain itu, Bahan juga memangkas proyeksi harga saham Astra menjadi Rp 5.700 dari semula Rp 6.200 rupiah per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News