Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, Direktur PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) Tirta Heru Citra mengatakan, pelemahan dolar AS terhadap rupiah tidak terlalu berpengaruh pada kinerja perusahaannya. Pasalnya, porsi ekspor RICY hanya mencakup 20% dari total penjualan. Perusahaan ini juga tetap menerima pesanan dari para pembelinya di luar negeri.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, pelemahan kurs dollar AS terhadap rupiah ini bisa membawa pengaruh positif maupun negatif pada emiten tekstil dan garmen.
Baca Juga: Meski Dollar AS Melemah, SRIL Tetap Memacu Ekspor
"Yang masih menggunakan bahan baku impor bisa jadi positif dan saya rasa masing-masing sudah antisipasi dengan melakukan hedging," ucap Sukarno.
Jika dilihat dari segi sahamnya, menurut dia, valuasi saham para emiten tekstil dan garmen sudah tergolong murah. Akan tetapi, hal ini tidak menjadi tanda bahwa saham-saham tersebut layak dikoleksi.
Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) tetap pertahankan ekspansi tahun ini
Pasalnya, Sukarno melihat pergerakan harga SRIL, PBRX, dan RICY tengah dalam tren penurunan sehingga ia menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News