Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
Sekadar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 0,70% atau 41,93 poin ke 5.928,31 pada Jumat (7/5). Dalam sepekan, IHSG melemah 1,12%.
Lanjutnya, kendati begitu mengingat libur bursa ini bersifat musiman, maka tidak ada pengaruh terhadap terhadap fundamental emiten sehingga tidak diperlukan perubahan strategi investasi ataupun strategi khusus yang khusus dipersiapkan baik untuk strategi aset allocation maupun stock selection.
"Bagi investor, khususnya ritel mungkin perlu memperhatikan kondisi libur bursa yang membuat proses penarikan kas tidak dapat dilakukan di hari libur bursa. Contoh, dengan libur tanggal 12 - 16 Mei, maka order penarikan Kas terakhir bisa dilakukan pada tanggal 10 Mei," paparnya.
Dengan demikian, Alfred memproyeksikan pasca libur Lebaran, IHSG akan bergerak dengan support/resistance di level 5.880 - 6.120.
Sementara, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, dengan hanya efektifnya hari bursa dua hari saja dan terlebih menjelang libur panjang hal ini diperkirakan akan berdampak pada sepinya transaksi di bursa.
Baca Juga: Melemah 1,12% di pekan ini, begini proyeksi IHSG pada pekan depan
Karenanya, ia memprediksi saat periode libur ini akan terjadi koreksi. "Kalau bicara pergerakan bursa maka dari sisi teknikal kami masih memperkirakan akan terjadinya koreksi," ujarnya.
Karenanya, ia menyarankan untuk investor dapat melakukan trading cepat dahulu dengan memperhatikan support-support pada emiten pilihannya.
"Selain itu, di Amerika Serikat juga akan rilis data-data ekonomi seperti inflasi dan beberapa data yang lain sehingga dapat dicermati juga untuk perkembangan kasus Covid-19," lanjutnya.
Pasca libur, MNC Sekuritas juga memproyeksikan akan terjadi rebound. Terlebih, Herditya menilai tidak ada sentimen yang signifikan di pekan ini.
"Kalau melihat dari sisi teknikal ada peluang IHSG rebound mungkin bisa terjadi setelah libur selesai. IHSG akan bergerak di rentang 5.883 - 6.000," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News