Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG menguat dua hari berturut-turut. IHSG hari ini (3/3) diperkirakan bakal kena diskon. Pada Selasa (2/3), IHSG berhasil ditutup menguat 0,33% di level 6.359,21.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Namun demikian, Stochastic mulai menunjukkan jenuh beli atau overbought. Di sisi lain, terlihat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini (3/3).
Baca Juga: Hati-hati, IHSG diprediksi terkoreksi pada esok hari
Nafan memperkirakan, IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance berada pada kisaran 6.256,03 - 6.455,53.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. Astra Agro Lestari (AALI). Pergerakan harga saham AALI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan beri rekomendasi untuk akumulasi saham AALI pada area level Rp 10.750 – Rp 11.050, dengan target harga secara bertahap di Rp 11.575, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 10.750 dan Rp 10.475. Saham AALI ditutup di Rp 11.050. (RoE: 4.33%; PER: 25.26x; EPS: 438.47; PBV: 1.11x; Beta: 1.63).
2. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham BEST adalah akumulasi saat pada area Rp 156 – Rp 162, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 190, Rp 198 dan Rp 234. Support ada di Rp 148. Saham BEST ditutup di Rp 162. (RoE: -3.31%; PER: -10.98x; EPS: -14.93; PBV: 0.37x; Beta: 1.63).
Baca Juga: IHSG hari ini ditutup menguat 0,33%, analis memprediksi besok akan bergerak terbatas
3. United Tractors (UNTR). Pergerakan harga saham UNTR telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham UNTR diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area level Rp 22.500 – Rp 22.900, dengan target harga secara bertahap di Rp 23.250, Rp 24.100, Rp 25.175, Rp 27.725, Rp 30.250 dan Rp 34.500. Support ada di Rp 22.000 dan Rp 20.100. Saham UNTR ditutup di Rp 22.900. (RoE: 9.51%; PER: 14.08x; EPS: 1622.49; PBV: 1.35x; Beta: 0.81).
4. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE). Pergerakan harga saham WEGE telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham WEGE adalah akumulasi beli pada area level Rp 236 – Rp 242, dengan target harga secara bertahap di level Rp 250, Rp 314 dan Rp 378. Support ada di Rp 222 dan Rp 200. Saham WEGE ditutup di Rp 242. (RoE: 7.92%; PER: 13.20x; EPS: 18.19; PBV: 1.04x; Beta: 2.24).
5. Waskita Beton Precast (WSBP). Pergerakan harga saham WSBP telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham WEGE adalah akumulasi pada area level Rp 256 – Rp 262, dengan target harga secara bertahap di level Rp 278, Rp 298, Rp 314 dan Rp 382. Support ada di Rp 244. Saham WSBP ditutup di Rp 262. (RoE: -27.80%; PER: -4.54x; EPS: -57.71; PBV: 1.26x; Beta: 2.19).
Baca Juga: Saat IHSG menguat, asing banyak melepas saham-saham ini pada Selasa (2/3)
6. Waskita Karya (WSKT). Pergerakan harga saham WSKT telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi untuk saham WSKT adalah akumulasi pada area level Rp 1.480 – Rp 1.490, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.570, Rp 1.670 dan Rp 2.100. Support ada di Rp 1.445. Saham WSKT ditutup di Rp 1.490. (RoE: -15.22%; PER: -5.76x; EPS: -258.52; PBV: 0.88x; Beta: 3.01).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
