CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Awal pekan, rupiah terpuruk ke Rp 13.339


Senin, 29 Juni 2015 / 18:37 WIB
Awal pekan, rupiah terpuruk ke Rp 13.339
ILUSTRASI. Havid Febri


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Faktor ketidakpastian yang menyelimuti nasib Yunani mementahkan intervensi Bank Indonesia agar rupiah tidak terus terpuruk.

Di pasar spot, Senin (29/6) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Seriklat ambruk 0,24% ke level Rp 13.339 dibanding hari sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada rupiah di kurs tengah Bank Indonesia yang merosot 0,13% di level Rp 13.356.

Senin (29/6) Yunani memutuskan untuk membekukan aset dan transaksi perbankannya setelah ECB dan IMF memutuskan untuk tidak memperpanjang dana talangan kepada negeri dewa-dewi ini. Aksi pembekuan ini diduga akan berlanjut hingga Senin (6/7) mendatang.

Ini membuat pelaku pasar memilih menarik dananya dari negara berisiko tinggi seperti Indonesia. Ketidakpercayaan pasar terhadap mata uang emerging market meningkat.

Trian Fathria Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk berefek pada tingginya capital outflow di pasar saham Indonesia. Tercatat Senin (29/6) dana yang keluar dari bursa saham mencapai Rp 394 miliar.

“Sehingga intervensi Bank Indonesia pun hanya mampu menahan kejatuhan agar tidak terlalu dalam,” kata Trian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×