Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Awal pekan terakhir bulan Oktober ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat. David Sutyanto, analis First Asia Capital menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks awal pekan ini.
Jika berbicara sentimen asing, maka IHSG dipengaruhi indeks S & P dan DJIA akhir pekan kemarin yang ditutup masing-masing menguat 0,44% dan 0,39%. Penguatan dipicu sentimen positif pencapaian laba emiten kuartal ketiga yang di atas perkiraan sebelumnya.
"Tapi, ruang penguatannya cenderung terbatas," imbuh David, (28/10). Soalnya, lanjut David, sentimen asing mampu memberikan sentimen positif. Sentimen lokal terkait pertumbuhan kinerja emiten lokal kuartal ketiga juga mampu menjadi katalisator penguatan IHSG.
Namun, risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional kuartal ketiga ini bakal menjadi faktor yang membayangi IHSG. Kami memperkirakan, IHSG bergerak pada level support 4.520 - 4.540 dan resistance 4.610-4.640," tukas David.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasinya adalah PGAS, TLKM, INCO, ANTM, CTRS, BBRI, SMGR, BBNI, PTPP, dan ASRI. Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities memberikan prediksi senada.
Kondisi pasar asing yang kondusif, yang dipicu oleh menguatnya pertumbuhan kinerja emiten asing yang di atas ekspektasi, turut menjadi penyegar pergerakan IHSG hari ini. Sebab, sepekan lalu IHSG naik +34.28 poin (+0.75%) disertai net sell asing Rp -167.73 miliar. Akibatnya selama 43 minggu net sell asing menjadi Rp -14.58 triliun. Maka itu, Senin IHSG berpeluang naik didorong naiknya DJIA +0.39% & EIDO:US +3.28%.
"Sekitar 243 dari 500 emiten dalam Indeks S&P 500 merilis kinerja kuartal ketiga, yang mana 68% diantaranya mengalahkan estimasi laba analis. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata 63% sejak1994. Namun, jika berbicara pendapatan, 54% diantaranya mengalahkan estimasi awal para analis, lebih rendah dibandingkan rata-rata 61% sejak 2002," tutur Edwin.
Menurutnya, IHSG bakal bergerak di kisaran 4.564-4.621. Dia juga merekomendasikan aksi buy atas saham-saham seperti SMGR, ITMG, BBNI, SMRA, INTP, WSKT, BBCA, PTPP, LSIP, HRUM, WIKA, dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News