Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tarik menarik kekuatan antara aussie dan the greenback kali ini dimenangkan oleh the greenback. Meski demikian rentang pelemahan AUD/USD kian menipis.
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/10) pukul 16.55 WIB pasangan AUD/USD terkikis tipis 0,14% di level 0,7664 dibanding hari sebelumnya.
Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures mengatakan pelemahan tipis yang diderita oleh AUD/USD terjadi karena kedua pasangan ini tergolong sedang menguat secara bersamaan. Dari sisi AUD sendiri katalis positif datang dari keputusan Reserve Bank of Australia untuk mempertahankan suku bunga RBA di level 1,5%. Ini sesuai dengan harapan pasar yang kemudian melambungkan posisi aussie.
Ditambah lagi Gubernur RBA yang baru yakni Philip Lowe mengatakan saat ini perekonomian Australia bergerak secara moderat sesuai harapan RBA. Pelemahan di sektor pertambangan mampu ditutupi oleh geliat positif dari sektor properti. “Apalagi di saat yang bersamaan, harga minyak mentah dunia kembali naik tajam, mendukung posisi aussie,” tambah Nizar.
Hanya saja memang pelemahan yang diderita oleh aussie akibat performa USD yang tengah mengkilap. Lihat saja rilis data manufaktur PMI AS September 2016 yang tumbuh dari 49,4 ke level 51,5. Selain juga USD tengah mendapatkan lagi pamornya sejak akhir pekan lalu.
Nizar memprediksi pasangan AUD/USD berpotensi untuk lanjutkan pelemahan terbatas jika nantinya harga minyak mentah dunia diserang koreksi. “Laju kenaikan harga minyak mentah terlalu signifikan, waspadai koreksi teknikal akibat profit taking,” papar Nizar.
Hal tersebut akan menjadi alasan bagi pasar untuk melepas aussie dan menenggelamkan mata uang Negeri Kangguru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News