Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan dua scenario target kinerja operasional dalam menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin, menegaskan, saat ini pihaknya tengah mengkaji peluang untuk merevisi target volume penjualan dan produksi batubara.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, Bukit Asam (PTBA) bakal revisi capex tahun ini
Revisi ini dilakukan dengan catatan apabila pandemic Covid-19 terus berlangsung hingga Oktober atau November.
“Kondisi terburuk, Covid-19 bisa sampai Oktober atau November 2020, worst scenario. Dengan kondisi seperti ini ekonomi Indonesia akan tumbuh negative seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani,” ujar Arvyan saat konferensi pers secara virtual, hari ini (4/5).
Namun, apabila pandemic Covid-19 mampu berakhir setidaknya hingga bulan Juni atau Juli 2020, maka emiten pelat merah ini akan kembali ke target yang telah dipasang.
Baca Juga: Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 25% di kuartal I 2020
“Mudah-mudahan Covid ini segera berakhir Juni/Juli, sehingga kita tidak perlu merevisi target penjualan karena bisa dikejar (di bulan berikutnya),” sambung dia.
Sebagai gambaran, awalnya PTBA merencanakan produksi batubara sebesar 30,3 juta ton hingga akhir 2020 atau naik 4% dari realisasi tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) kalkulasi ulang rencana produksi dan penjualan tahun 2020
Target angkutan pada 2020 ditargetkan menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13% dari realisasi angkutan kereta api tahun lalu.
Sedangkan untuk volume penjualan batubara,tahun ini PTBA menargetkan untuk menjual 29,9 juta ton, yang terdiri dari penjualan batubara domestik sebesar 21,7 juta ton dan penjualan batubara ekspor sebesar 8,2 juta ton. Jumlah ini meningkat 8% dari realisasi penjualan batubara pada akhir 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News