Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) telah menyiapkan dana sebesar Rp 39 triliun sepanjang 2023. Anggaran ini terdiri dari dana investasi sebesar Rp 15 triliun dan sebesar Rp 24 triliun untuk belanja modal atau atau capital expenditure (Capex).
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan ASII telah mencadangkan dana sekitar Rp 15 triliun untuk melakukan investasi di luar dana belanja modal atau capex.
"Investasi di bidang apa saja, lini bisnis apa saja, belum bisa kami beberkan saat ini," kata Djony dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra International, Rabu (19/4/).
Djony menambahkan investasi yang akan dilakukan ASII tetap sejalan dengan strategi bisnis ASII yang fokus kepada 7 lini bisnis yang dimiliki ASII. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ASII akan berinvestasi pada sektor baru yang bisa menjadi pendorong pertumbuhan kinerja ASII untuk jangka panjang.
Disisi lain untuk 2023 ini, ASII telah menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 24 triliun. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2019 sekitar Rp 14,3 triliun.
"Angka ini bisa merefleksikan bagaimana grup Astra di tengah situasi pandemi menuju endemi, kami tetap mengeluarkan belanja modal dan investasi," ujar Djony.
Baca Juga: Astra International (ASII) Akan Bagikan Dividen Rp 22,34 Triliun
Adapun salah satu lini usaha ASII yang akan melakukan investasi baru adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). Sebelumnya, Presiden Direktur UNTR Frans Kesuma menyampaikan UNTR akan terus mencari tambang-tambang mineral dan energi terbarukan untuk diakuisisi.
"Dari sisi modal tidak terlalu sulit, bisa menggunakan kas internal dan pinjaman. Kami mencoba mencari aset-aset yang tersedia di pasar," tuturnya.
Sementara, Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menjelaskan UNTR akan mengembangkan strategi ekspansi ke depannya lantaran saat ini memiliki kas yang kuat, dengan posisi neraca keuangan yang sehat. "Kami akan terus menjajaki sektor akuisisi tambang mineral di luar batu bara dan EBT," katanya
Direktur ASII Johannes Loman menambahkan Astra Motor akan mengembangkan road map untuk pengembangan motor listrik yang telah disiapkan 7 model sampai 2030.
"Selanjutnya semester kedua 2023 ini akan memperkenalkan ke pasar salah satunya, selain itu akan menyiapkan ekosistem daripada batterainya dan charging," imbuhnya.
Baca Juga: Cuan Besar, Laba Bersih ASII Meroket 27% Menjadi Rp 8,72 triliun di Kuartal I-2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News