Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Adapun penjualan mobil sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat mencapai 660.286 unit atau turun 13,5% dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 763.444 unit.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, harga komoditas masih menjadi tantangan perusahaan jelang akhir tahun ini. Ada pula tantangan dari segi regulasi seperti peraturan mengenai usia kendaraan.
Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menuturkan dalam jangka panjang kinerja bisnis alat berat UNTR membaik, serta peluang implementasi kebijakan B20 kemudian ditingkatkan menjadi B30 bahkan B100 diharapkan akan berkontribusi positif bagi AALI.
Dalam rangka ekspansi bisnis di tahun 2019, ASII menyiapkan belanja modal sebesar Rp 30 triliun. Dari total belanja modal, ASII akan menggunakan sekitar Rp 14 triliun hingga Rp 15 triliun untuk UNTR dan Rp 1,7 triliun untuk AALI.
Baca Juga: Indeks Kompas100 dan IDXV 30 terimbas sektor perbankan dan konsumer yang loyo
Sementara sisa capex akan diserap untuk unit bisnis otomotif, ekspansi jalan tol, dan divisi bisnis teknologi informasi. ASII menargetkan untuk memiliki portofolio ruas jalan tol sepanjang 500 km pada 2021.
Sekarang, ASII memiliki ruas tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km) dan Surabaya-Mojokerto (36,3 km). Sementara itu, masih ada satu ruas tol dalam proses pengerjaan, yakni ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 km).
Nafan merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp 7.125 per saham. Sedangkan William merekomendasikan investor untuk tahan atau hold saham ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News