kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Internasional (ASII) bidik 1.500 layanan GoFleet


Selasa, 27 Agustus 2019 / 10:49 WIB
Astra Internasional (ASII) bidik 1.500 layanan GoFleet
ILUSTRASI. Menara Astra


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kerjasama menghadirkan layanan GoFleet antara PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) telah berjalan sejak Juli lalu. Dari kerjasama tersebut, Astra telah menyediakan 150 mobil bagi mitra gocar.

"Bulan lalu 150, kita harapkan target dalam satu tahun 1.500," jelas Direktur Astra Internasional Paulus Bambang Widjanarko di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8).

Baca Juga: Ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, emiten ini dapat untung

Pada saat peluncuran, manajemen Astra mengatakan memang layan GoFleet direncanakan mulai mengoperasikan ribuan unit kendaraan untuk dipergunakan mitra driver di area Jabodetabek.

Hingga saat ditemui kemarin, Paulus bilang, Astra masih belum akan memperluas pasar untuk layanan tersebut di luar Jabodetabek. "Jabodetabek saja, karena kita butuh (lihat) market," jelas dia.

GoFleet adalah platform yang berisi layanan penyediaan kendaraan, perawatan, layanan perbaikan, perlindungan asuransi dan monetisasi kendaraan melalui pemasangan iklan.

Selain kerjasama dengan Gojek, emiten berkode saham ASII tersebut juga masih memiliki rencana untuk melakukan ekspansi dalam sektor digital. Paulus mengatakan salah satu bisnis yang akan merambah ke digital adalah logistik.

"Startup kita lihat dulu, sektornya yang ada hubungan dengan kita. Sementara logistik, sudah ada, doakan saja, lokal," jelas Paulus.

Baca Juga: Ingin punya tol sepanjang 500 km, ASII fokus garap sektor infrastruktur

Sebelumnya, Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto mengatakan perseroan masih memiliki ruang untuk melakukan investasi di proyek digital. Mengingat saat ini ASII melihat kondisi keuangannya masih baik.

Prijono bilang, ini tercermin dari ekuitas yang dimiliki ASII sebesar Rp 176,9 triliun sedangkan liabilitas di luar sektor jasa keuangan hanya Rp 23 triliun.

Sementara itu, ASII mengatakan tahun ini perseroan menganggarkan dana belanja modal sekitar Rp 25 triliun hingga Rp 27 triliun.

Baca Juga: Sanggah kabar lego Bank Permata, Astra Internasional (ASII) fokus perbaiki kinerja

"Yang kita pakai untuk digital US$ 100 juta, lalu kami masih banyak di real sektor, tapi kami tidak bisa bilang berhenti di situ, karena kembali lagi Astra punya headroom yang masih besar, jadi kalau memang diperlukan kami akan berutang," ujar Prijono, Senin (26/8).

Asal tahu saja, Astra pada Maret 2019 lalu menyuntikkan dananya sebesar US$ 100 juta melalui partisipasi pendanaan seri F GOJEK. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Gojek mencapai US$ 250 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×