kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing masih berpotensi melakukan aksi jual, investor disarankan wait and see


Rabu, 18 Maret 2020 / 20:10 WIB
Asing masih berpotensi melakukan aksi jual, investor disarankan wait and see
ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih mencatatkan aksi jual atau net sell hingga Rp 258,44 miliar pada penutupan perdagangan, Rabu (18/3). Kondisi yang belum kondusif karena penyebaran virus corona menjadi pemicu investor asing menjual saham-sahamnya.  

 Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas memprediksi aksi jual bersih oleh investor asing masih akan berlanjut ke depannya. Bahkan, angkanya berpotensi menjadi lebih besar.

Sukarno membandingkan kondisi saat ini dengan tahun 2015, di mana investor asing melakukan aksi jual bersih sepanjang tahun itu. Jika dibandingkan, aksi jual bersih oleh investor asing yang tercatat sejauh ini baru sebesar 38%.

Baca Juga: Penurunan IHSG berpeluang terjadi lagi pada Kamis (19/3)

Hal serupa juga terjadi pada tahun 2017 dan 2018. Jika dibandingkan dengan dua periode itu, aksi jual bersih oleh investor asing yang tercatat sejak awal tahun hingga hari ini, sebesar 21% dan 17%.

Menurut perhitungan Sukarno, aksi jual bersih investor asing sepanjang tahun ini kurang lebih 25% dari aksi jual bersih yang tercatat pada tahun-tahun sebelumnya. "Artinya, asing masih ada kesempatan jual 75% lagi," jelas Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).

Berdasar pengamatan Kontan.co.id, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing hari ini. Tercatat, investor asing melepas Rp 140,4 juta.

Baca Juga: IHSG menguji support baru pada perdagangan esok

Sektor perbankan menjadi saham yang paling banyak dijual oleh investor asing bukan hal yang baru. Dalam sepekan ke belakang, investor asing juga menjual saham-saham sektor perbankan, seperti BMRI, PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Sukarno menanggapi, di tengah kondisi pasar yang tidak menenti dan ekonomi yang tidak stail, saham-saham perbankan memang menjadi sektor yang mengalami penurunan. Akan tetapi, ketika kondisi mulai membaik saham sektor perbankan pula yang akan dicari oleh asing.

"Pola main investor asing memang seperti itu," imbuhnya. Untuk saat ini, investor lebih memilih mengamankan dana dalam bentuk  cash dan akan  kembali masuk pasar ketika keadaan kembali kondusif dan ekonomi mulai stabil.




TERBARU

[X]
×