kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing masih berpotensi melakukan aksi jual, investor disarankan wait and see


Rabu, 18 Maret 2020 / 20:10 WIB
Asing masih berpotensi melakukan aksi jual, investor disarankan wait and see
ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati sebagian besar investor asing memang kepemilikannya di saham-saham sektor perbankan.

"Sebelum bulan Februari kemarin masih banyak net buy asing," kata William ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/3). Itu mengapa ketika aksi jual bersih oleh investor asing terjadi, sebagian besar saham  yang dilepas adalah sektor perbankan.

Menurut William, aksi jual bersih oleh investor asing masih akan berlangsung ke depannya. Sebab, terlihat  masih ada kepanikan di pasar. Selain itu, asing terdorong menjual juga karena banyak emiten melakukan buyback saham, sehingga menambah permintaan di pasar.

Baca Juga: Analis sarankan BEI ikuti langkah Filipina tutup sementara perdagangan bursa

Di tengah aksi jual bersih, beberapa saham justru diminati asing seperti PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Selama sepekan terakhir, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy saham UNTR dan MDKA sebesar Rp 55,7 juta dan Rp 204,9 juta.

"UNTR dan MDKA diburu asing karena memang kedua saham ini produksi emas," jelasnya. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu,  emas memang akan banyak dicari sehingga prospek perusahaannya akan membaik.

Meskipun memiliki prospek yang baik, Sukarno menyarankan investor cenderung wait and see terhadap kedua saham tersebut. Akan tetapi, MDKA sebenarnya bisa dimanfaatkan jika investor ingin melakukan trading jangka pendek. Untuk UNTR, karena lebih banyak dipengaruhi faktor harga batu bara, Sukarno  tidak menyarankan untuk trading jangka pendek.

Baca Juga: IHSG turun 2,83% ke 4.330 pada penutupan perdagangan Rabu (18/3)

Tidak jauh berbeda, William bilang meskipun kedua saham itu  memiliki sentimen positif, investor disarankan untuk wait and see terlebih dahulu terhadap saham-saham tersebut. Sebab, secara keseluruhan pasar sedang tidak baik.

Saran serupa juga berlaku untuk saham-saham perbankan. Meskipun harganya terkoreksi dalam dan cenderung murah, lebih baik investor menghindarinya dahulu. "Masih bisa turun lagi dan masih agak jauh," tutup William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×