Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG melesat 83,46 poin atau 1,17% ke level 7.210.835 pada penutupan perdagangan Jumat (8/4). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 7.151.259 - 7.216.494.
Sementara itu, menurut data RTI pangsa pasar IHSG pun telah tembus 9.077.384. Dalam sepekan, IHSG tercatat menguat 1,87%.
Sembilan sektor menyokong penguatan IHSG pada hari Jumat. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor energi 3,67%. Disusul sektor barang baku 2,63. Sektor transportasi naik 1,93%. Sektor perindustrian bertambah 1,77%. Sektor kesehatan melesat 1,66%. Sektor barang konsumer primer menguat 0,56%.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,86% pada Sesi I Jumat (8/4), Asing Banyak Jual Saham-Saham Ini
Kemudian sektor teknologi juga naik 0,34%. Sektor keuangan terungkit 0,33% dan sektor infrastruktur naik 0,29%. Sementara, dua sektor lainnya yang ditutup di zona merah adalah sektor barang konsumer non primer terkoreksi 0,27% serta sektor properti dan real estate turun 0,16%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari Jumat mencapai 23,61 miliar dengan total nilai transaksi mencapai Rp 15,48 triliun. Ada 244 saham yang menguat, 253 saham yang melemah dan 193 saham yang stagnan.
Top gainers LQ45 adalah:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 8,87% ke Rp 5.525 per saham
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,57% ke Rp 7.575 per saham
3. PT United Tractors Tbk (UNTR) 5,34% ke Rp 28.600 per saham
Top Losers LQ45 adalah:
1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 2,25% ke Rp 348 per saham
2. PT Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP) 1,65% ke Rp 7.450 per saham
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 0,90% ke Rp 5.500 per saham
Baca Juga: Net Buy Asing Capai Rp 784 Miliar pada Jumat (8/4) Siang, Ini Saham yang Dikoleksi
Investor asing mencatat net buy jumbo yakni sebesar Rp 1,41 triliun di seluruh pasar.
Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 290,7 miliar; PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 219,3 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 201,4 miliar.