kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Asing Banyak Memburu Saham Sektor Tambang dan Energi, Simak Pemicunya


Sabtu, 26 April 2025 / 15:55 WIB
Asing Banyak Memburu Saham Sektor Tambang dan Energi, Simak Pemicunya
Dana Asing Keluar - Suasana di pasar saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,99% ke posisi 6.678,92?pada Jumat (25/04/2025). Meski IHSG berada di zona hijau, dalam sepekan dana asing yang keluar mencapai Rp 2,01 Triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

Analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer, menilai TLKM menarik karena kombinasi karakter defensif dan potensi pertumbuhan digital.

“TLKM menjadi incaran karena profil defensif dan ekspansi digital melalui anak usaha seperti Mitratel dan Indihome,” jelas Khaer.

Lebih lanjut, Khaer mengatakan akumulasi asing di sektor komoditas mencerminkan respons strategis terhadap perkembangan sentimen global.

Baca Juga: Asing Banyak Borong Saham-Saham Ini Saat IHSG Tergelincir, Kamis (12/12)

“Kami menilai akumulasi investor asing ke saham-saham komoditas seperti ANTM, INCO, AMMN, PGAS, dan BRPT mencerminkan respons strategis terhadap sentimen global. Meski begitu, kami kira ini hanya bersifat adjustment momentunal,” ujarnya.

Khaer menambahkan bahwa kenaikan harga emas dan nikel yang mencapai rekor tertinggi menjadi katalis utama yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan margin emiten tambang. Ia juga menyoroti ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS pada semester II-2025 yang memperkuat minat terhadap sektor-sektor sensitif terhadap suku bunga rendah.

“Tarif war yang cenderung melunak dalam beberapa hari terakhir juga cukup berperan dalam mengangkat sentimen,” tambahnya.

Baca Juga: Investor Asing Banyak Koleksi Saham-Saham Ini pada Perdagangan Awal Pekan

Khaer menegaskan bahwa akumulasi asing ini bukan semata-mata reaksi teknikal jangka pendek, melainkan refleksi dari fundamental sektor yang dinilai mampu bertahan menghadapi gejolak global.

“Dalam jangka panjang kami kira institusional masih akan memilih saham-saham yang lebih defensif, tapi saat ini mereka sedang memanfaatkan momentum komoditas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×