Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pertumbuhan aset cukup signifikan pada tahun lalu. Total aset pengelola jalan tol pelat merah ini per Desember 2017 mencapai Rp 79,19 triliun. Angkat tersebut naik 48,02% dibandingkan aset tahun sebelumnya sejumlah Rp 53,50 triliun.
"Hal ini disebabkan karena meningkatnya aktivitas konstruksi pembangunan jalan tol baru," kata Donny Arsal, Direktur Keuangan JSMR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/2).
Donny mengatakan, pertumbuhan aset sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempercepat pembangunan jalan tol dan menambah panjang jalan tol yang beroperasi. Cara ini diharapkan bisa meningkatkan aset JSMR dalam jangka panjang.
Sebagai informasi, JSMR telah mengoperasikan jalan bebas hambatan total sepanjang 680 km. Sepanjang tahun lalu, perusahaan menambah 88,7 km jalan tol yang baru beroperasi. Rinciannya, jalan Tol Semarang-Solo Ruas Bawen-Salatiga (17,6 km) yang dioperasikan pada 25 September 2017.
Kemudian, jalan tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang (13,9 km) yang beroperasi pada 13 April 2017 untuk Seksi Bangil-Rembang, dan Seksi Gempol-Bangil pada 3 Agustus 2017 . Lalu, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Ruas Kualanamu-Sei Rampah (41,7 km) yang beroperasi pada 20 Oktober 2017, dan jalan tol Surabaya-Mojokerto Ruas Sepanjang-Krian (15,5 km) yang dioperasikan pada 20 Desember 2017.
Selain itu, pada akhir 2017, Jasa Marga mencatatkan penambahan konsesi jalan tol baru sepanjang 237 km, yakni Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (64 km) dan Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (172,9 km). Dengan penambahan konsesi tersebut, total konsesi yang dimiliki Jasa Marga saat ini sepanjang 1.497 km.
Mengutip laporan keuangan JSMR tahun 2017, perusahaan membukukan pendapatan usaha di luar konstruksi sebesar Rp 8,9 triliun, naik tipis 1,01% dari tahun 2016 sebesar Rp 8,83 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan jalan tol sebesar Rp 8,3 triliun dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 640,4 miliar.
Pendapatan yang berasal dari jalan tol meningkat 4,5% dibandingkan pendapatan jalan tol sepanjang 2016 yang hanya Rp 7,93 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News