Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Permintaan emas sebagai safe haven semakin meningkat. Pada transaksi siang ini (8/8) di Asia, harga kontrak emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir.
Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,5% menjadi US$ 1.318,72 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 18 Juli lalu. Pada pukul 13.05 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.318,53 per troy ounce.
Kenaikan harga minyak dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina. Seperti yang diketahui, Presiden AS Barack Obama mengatakan, militer AS sudah mendapatkan otoritas untuk melakukan serangan udara dengan target Irak untuk melindungi personil Amerika di negara itu. Langkah ini diambil menyusul dimulainya penyaluran bantuan kemanusiaan oleh AS bagi warga Irak yang terperangkap.
Sedangkan kondisi terakhir di Ukraina, Rusia melawan sanski AS dan Uni Eropa dengan melarang impor bahan pangan. Rusia juga melarang maskapai penerbangan dari negara-negara tersebut untuk melewati kawasan udara Siberia.
Situasi di Gaza juga belum membaik. Terkini, pihak Israel mengklaim bahwa Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan meluncurkan dua roket ke kawasan selatan Israel.
"Otoritas yang diberikan Obama terkait serangan udara ke Irak mendorong dilakukannya penyebaran risiko oleh investor dan mengerek harga emas. Kemarin, harga emas kembali naik karena tingginya permintaan akibat sentimen Ukraina," jelas Howie Lee, investment analyst Phillip Futures Ltd.
Catatan saja, harga emas sudah naik 1,9% pada pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News