kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Archipelago Profit Global Balance Fund catat return 8,31% dalam setahun


Rabu, 18 Juli 2018 / 20:40 WIB
Archipelago Profit Global Balance Fund catat return 8,31% dalam setahun
ILUSTRASI. Archipelago Asset Management


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian yang melanda pasar finansial Indonesia dalam beberapa bulan terakhir berdampak negatif terhadap hampir semua jenis reksadana, termasuk reksadana campuran. Kendati begitu, masih ada sejumlah produk reksadana campuran yang bisa memberi imbal hasil positif dalam satu tahun terakhir. Salah satunya adalah Archipelago Profit Global Balance Fund.

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana Archipelago Profit Global Balance Fund mencetak imbal hasil sebesar 8,31% (yoy) hingga 17 Juli lalu. Angka ini lebih besar ketimbang kinerja rata-rata reksadana campuran yang tercatat di Infovesta Balance Fund Index sebesar 0,54% (yoy).

Secara bulanan, kinerja reksadana ini sebenarnya menurun jadi -1,56%. Namun, hasil ini masih lebih baik dari Infovesta Balance Fund Index yang turun sampai -2,18%.

Head of Investment Archipelago Asset Management, Effendi Hasim menyampaikan, dalam mengelola reksadana ini pihaknya fokus pada pemilihan saham yang lebih spesifik secara teknikal. Selain itu, pihaknya juga mengandalkan analisis momentum terhadap kumpulan saham yang ada.

Berdasarkan fund fact sheet bulan Mei, komposisi portofolio reksadana Archipelago Profit Global Balance Fund didominasi oleh efek berupa kas dan pasar uang sebesar 77%. Di belakangnya, ada efek berupa saham dan pendapatan tetap yang masing-masing memiliki porsi sebesar 21% dan 3%.

Effendi mengaku tidak ada perubahan yang signifikan terkait komposisi aset portofolio reksadana Archipelago Profit Global Balance Fund pada bulan Juni. “Pasar yang flat dan cenderung turun menyulitkan kami untuk meningkatkan nilai saham dalam portofolio,” kata dia beberapa hari yang lalu.

Lebih lanjut, saham dari sektor konsumer mendapat porsi yang paling besar dalam portofolio reksadana Archipelago Profit Global Balance Fund yakni 40%. Kemudian diikuti oleh saham dari sektor perdagangan dan jasa sebesar 19% dan industri dasar sebesar 16%.

Dalam memilih efek berupa saham, pihak Archipelago Asset Management biasanya mengutamakan analisis fundamental dan selalu melihat momen yang tepat untuk mengambil saham-saham pilihannya.

Sementara itu, efek berupa pendapatan tetap yang menjadi aset portofolio reksadana tersebut biasanya adalah obligasi pemerintah atau obligasi yang diterbitkan oleh BUMN. Reksadana ini juga memiliki aset dalam bentuk obligasi korporasi swasta. Namun, obligasi tersebut minimal harus menyandang rating -A.

Adapun untuk efek berupa kas atau pasar uang, reksadana ini mengandalkan deposito yang minimal berasal dari bank BUKU II.

Effendi mengatakan, reksadana Archipelago Profit Global Balance Fund ditujukan untuk investor ritel maupun institusi. Bagi yang tertarik dengan reksadana ini, investor perlu menyiapkan dana minimal Rp 100.000. Untuk sementara, reksadana yang diterbitkan pada 26 Mei 2017 tersebut bisa diperoleh investor di situs resmi Archipelago Asset Management.

Menurut Effendi, bila pasar sudah kembali pulih, dia optimis reksadana ini bisa memberikan imbal hasil di kisaran 12%-16% pada akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×