kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

ARB Simetris Berlaku Senin (4/9) di BEI, Potensi Risiko Makin Besar


Minggu, 03 September 2023 / 18:21 WIB
ARB Simetris Berlaku Senin (4/9) di BEI, Potensi Risiko Makin Besar
ILUSTRASI. ARB Simetris Berlaku Senin (4/9), Potensi Risiko Makin Besar


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali normal pada Senin (4/9). Setelah melakukan normalisasi jam perdagangan, BEI menerapkan auto rejection simetris. 

Per 4 September 2023, batas auto rejection bawah (ARB) dan atas (ARA) setiap fraksi harga punya sama besarnya. Untuk rentang harga saham Rp 50-Rp 200 batas auto rejection sebesar 35%.

Kemudian untuk harga saham dalam rentang Rp 200-Rp 5.000 batas atas dan bawah masing-masing 25%. Kemudian saham dengan harga lebih dari Rp 5.000 memiliki batas atas dan bawah 20%. 

Adapun auto rejection simetris ini merujuk Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00055/BEI/03-2023 tanggal 30 Maret 2023 yang berisikan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Kembali Menguat, Simak Saham Rekomendasi Analis pada Senin (4/9)

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan keputusan ini merupakan upaya dari BEI untuk mencabut parameter yang diberlakukan selama pandemi Covid-19. 

Apalagi status pandemi Covid-19 sudah dicabut menjadi endemi, ini juga mendorong para bursa saham di luar Indonesia turut mencabut parameter yang dipakai selama pandemi.  

"Tak hanya auto rejection, jam perdagangan, waktu pelaporan laporan keuangan dan lainnya sudah disesuaikan. Ini memberikan pesan Indonesia sudah tidak dalam pandemi," jelas Jeffry akhir pekan lalu. 

Baca Juga: Harga Saham Naik Tinggi, Sederet Taipan Meraup Cuan dari IPO Tahun Ini

Untuk mengingat, BEI resmi melakukan normalisasi jam perdagangan di seluruh pasar mulai 3 April 2023. Keputusan ini menindaklanjuti Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-52/PM.01/2023 tanggal 29 Maret 2023. 

Risiko Makin Besar

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai sejatinya investor masih belum siap sepenuhnya jika auto rejection kembali simetris karena risiko makin besar. 

"Belum semua investor siap, tapi para investor sudah terinformasi jauh hari sebelumnya sehingga seharusnya menerima," kata Budi kepada KONTAN. 

Baca Juga: BEI: Auto Rejection Simetris Berlaku 4 September 2023

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menilai kebijakan ini, tidak dapat hindari. Cepat atau lambat pasti akan dilakukan normalisasi. 

Martha memproyeksikan pergerakan harga akan lebih fluktuatif. Namun pengaruhnya terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak signifikan.

"Kebijakan auto rejection simetris ini akan lebih efek ke perdagangan saham-saham small to mid cap yang tidak memengaruhi IHSG," tuturnya. 

Martha menyarankan investor untuk lebih selektif dalam memilih saham. Investor juga perlu untuk fokus pada fundamental dan prospek perusahaan yang dituju.  "Sementara untuk trader, tetap disiplin patuhi trading plan dan cut loss sesuai rencana," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×