Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan lagi suku bunga acuan sebesar 25 basis point pada Rapat Dewan Gubernur BI, pekan depan. Bila bunga BI turun, ini akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, BI memiliki beberapa alasan untuk kembali menurunkan suku bunga diantaranya melihat tingkat inflasi yang masih cukup terkontrol.
“Pertama inflasi kita rendah, kedua memang tren suku bunga dunia sedang turun. Alasan ketiga terjadi perlambatan ekonomi dunia, jadi harus diantisipasi dengan kebijakan penurunan bunga,” kata Hans, Minggu (18/8).
Baca Juga: Perang dagang mereda, IHSG diprediksi menguat besok
Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana menyampaikan ekspektasi penurunan suku bunga sudah dirasakan pasar sepekan terakhir.
“Sebenarnya IHSG sudah bergerak dengan asumsi itu bahwa suku bunga pekan depan akan turun. Karena seminggu ini IHSG sudah menguat cukup significant semenjak terkoreksi ke 6.100-an dan sudah kembali ke 6.200-an. Jadi saya rasa IHSG ada potensi untuk kembali menembus 6.300,” tutur Wawan.
Hans maupun Wawan menilai BI masih memiliki ruang untuk kembali menurunkan suku bunga mengingat tingkat inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang melemah. Hingga akhir tahun ini, kedua analis ini sama-sama memprediksikan BI dapat menurunkan suku bunga total hingga 75 basis poin.
Baca Juga: LQ45 berkinerja lebih buruk dari IHSG, ini saham penggeraknya
Namun, jika ternyata suku bunga tidak turun akan menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Hanya saja, kata Hans, sentimen negatif ini hanya bersifat sementara.
Sebab, penurunan suku bunga bukan menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks. Ada faktor lain, seperti perang dagang. Selain itu, kemungkin Amerika Serikat (AS) masuk dalam fase resesi ekonomi dalam beberapa waktu ke depan juga menjadi sentimen yang perlu diwaspadai. Rilis laporan keuangan dan kinerja fundamental emiten juga menjadi sentimen yang akan mempengaruhi IHSG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News