Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memberikan opsi kepada para pemegang saham publik yang tidak menyetujui rencana merger perseroan untuk dibeli kepemilikan sahamnya.
Manajemen APEX menawarkan harga buyback sebesar Rp 3.795 per saham. "Ini merupakan harga yang lebih tinggi dari nilai pasar wajar saham Apexindo sebagaimana dinyatakan penilai independen," ujar manajemen APEX dalam proposal mergernya.
Berdasarkan penilaian kantor jasa penilai publik (KJPP) Ilhot Dollar & Raymond, nilai pasar wajar 100% ekuitas APEX per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 3.792 per saham. Harga ini juga lebih tinggi di atas rata-rata harga saham APEX sepanjang 2014 yang berkisar Rp 2.631 per saham.
APEX akan merger dengan pemegang sahamnya, PT Apexindo Energi Investama (AEI). Dalam aksi ini, APEX akan menjadi perusahaan hasil penggabungan alias surviving entity. Merger ini memiliki risiko merosotnya kinerja APEX sebagai perusahaan hasil penggabungan (surviving entity).
Pasalnya, AEI merupakan perusahaan yang masih mencatatkan kerugian. Berdasarkan keterangan resmi APEX, sepanjang 2013, AEI membukukan rugi bersih sebesar US$ 13,8 juta. Adapun, rugi bersih tahun berjalan tercatat US$ 9,95 juta.
Sementara APEX, tahun lalu mencatatkan laba bersih dan laba bersih tahun berjalan mencapai US$ 49,29 juta. Nah, setelah penggabungan, maka akan terjadi penyesuaian. APEX akan menanggung rugi bersih tahun berjalan senilai US$ 9,95 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News