Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan batubara sebagai sumber utama energi belum tergantikan. Masih banyak negara yang mengandalkan impor batubara dari Indonesia.
Masih tingginya penggunaan batubara untuk energi listrik itu bisa dilihat dari tingginya animo peserta acara konferensi Asia Coaltrans ke-24. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 6 Mei hingga 8 Mei 2018), di Nusa Dua, Bali. dan dihadiri oleh ratusan produsen dan konsumen batubara dari berbagai negara.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menjelaskan, konferensi internasional tersebut akan mempertemukan produsen dan konsumen batubara. Konferensi tersebut juga akan membahas kondisi terkini yang dihadapi produsen batubara Indonesia.
"Dari sini kami berharap, pemerintah mendukung dan menjadikan sektor batubara sebagai kontributor utama pendapatan non-migas," ujar Hendra akhir pekan lalu, Jumat (4/5).
Terlebih, penerimaan negara bukan pajak (PNPB) dari sektor mineral dan batubara mencapai 75% sampai 80% dari total PNPB. Tercatat, PNBP sektor minerba sepanjang 2017 mencapai Rp 40,6 triliun, atau melampaui target dari APBN-P 2017 yang ditargetkan sebesar Rp 32,7 triliun.
Melihat kontribusi yang nyata terhadap pembangunan Indonesia, Hendra pun meyakini industri batubara masih potensial dan prospektif untuk jangka panjang, meskipun terdapat tekanan dari eksternal seperti pengurangan penggunaan batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News