Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berharap bisa menaikkan ekspor bijih nikel sebesar 50% tahun ini, atau naik menjadi 10 juta -12 juta ton. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan ANTM, Hendra Santika di Jakarta, Kamis (26/9).
Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu eksportir bijih nikel terbesar dunia. Nikel merupakan bahan baku dari stainless steel. Hendra bilang, ekspor bijih nikel ditargetkan naik karena akan ada larangan ekspor bijih nikel di tahun 2014.
"Di semester I, kami sudah ekspor 6 juta ton bijih nikel, jumlahnya naik 41% persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Hendra Santika kepada wartawan.
Santika mengatakan, ekspor bijih nikel ANTM tahun 2012 mencapai 8 juta ton, atau sekitar 17% dari total ekspor bijih nikel Indonesia yang mencapai 46,7 juta ton.
Data ekspor terbaru dari Bank Indonesia menunjukkan, ekspor bijih nikel sudah mencapai 31,5 juta ton selama Januari – Juli. Jumlah ekspor itu mencapai sepertiga dari periode yang sama tahun 2012. Sementara itu, pembeli bijih nikel terbesar masih didominasi Jepang, disusul China dan Eropa.
ANTM saat ini sedang membangun pabrik feronikel yang ditargetkan kelar tahun 2014. Kemudian perusahaan juga membangun smelter bauksit tahun 2014, pabrik ini untuk menambah tiga pabrik feronikel dan kilang emas.
Hendra bilang, produksi feronikel ANTM saat ini mencapai 18.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News